Mohon Perhatian Pemda, Pulau Sebuku Terancam Limbah Pertambangan

Aktivis Komite Aksi Penyelamat Kotabaru meminta pemerintah pusat maupun daerah memerhatikan keselamatan Pulau Sebuku, Kalsel, akibat pertambangan.
Mohon Perhatian Pemda, Pulau Sebuku Terancam Limbah Pertambangan. (Foto:Ist)

Jakarta, (Tagar 14/10/2017) - Aktivis penyelamat lingkungan yang tergabung dalam Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (Kapak) meminta pemerintah pusat maupun daerah memerhatikan keselamatan Pulau Sebuku, Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), akibat pertambangan.

Usman menjelaskan kondisi lingkungan Pulau Sebuku semakin buruk dengan indikasi terjadinya interupsi air laut ke daratan. Usman mengungkapkan eksploitasi tambang batubara dan biji besi di Pulau Sebuku telah menimbulkan kerusakan lingkungan sejak 1990. Bahkan Usman menyebutkan pertambangan tersebut memunculkan konflik antara warga setempat dengan perusahaan terkait pencemaran lingkungan dan kehilangan mata pencaharian.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel Hegar Wahyu Hidayat menuturkan aktivitas pertambangan di Pulau Sebuku tidak meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.

"Mayoritas warga hidup dalam kemiskinan dan belum menikmati bidang pendidikan, kesehatan, listrik, serta air bersih," ujar Hegar, Jumat (13/10).

Walhi menelusuri pertambangan batubara PT BCS berada di Kawasan Cagar Alam Selaf Sebukh berstatus pinjam pakai seluas 1.050 hektaredari total 18.000 hektare.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalsel Rahmadi Kurdi sempat menyampaikan Pemerintah Daerah Kotabaru harus meninjau ulang kembali perizinan eksploitasi sumber daya alam di wilayah Pulau Sebuku lantaran mengancam lingkungan. (Ruslan Burhani/ant)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.