Moeldoko Tidak Ikuti Imbauan MUI Jawa Timur

Moeldoko mengatakan masih akan menerapkan salam bagi semua agama dalam setiap pembukaan pidatonya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Popy)

Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan masih akan menerapkan salam bagi semua agama dalam setiap pembukaan pidato resminya. 

Moeldoko tidak berpengaruh tentang surat imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur agar pejabat yang beragama Islam tidak mengucapkan salam dari agama lain.

"Saya biasa saja, biasa," kata Moeldoko seusai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 November 2019

Sebelumnya, MUI Jawa Timur menerbitkan surat imbauan kepada para pejabat yang beragama Islam untuk tidak mengucapkan salam agama lain saat membuka atau sambutan acara resmi.

Menurut MUI Jatim, mengucapkan salam semua agama merupakan sesuatu yang bidah, mengandung nilai syubhat, dan patut dihindari oleh umat Islam.

"Mengucapkan salam pembuka dari semua agama yang dilakukan oleh umat Islam adalah perbuatan baru yang merupakan bidah, yang tidak pernah ada di masa lalu. Minimal mengandung nilai syubhat, yang patut dihindari," kutipan dari surat imbauan tersebut, Jumat, 8 November 2019.

Surat edaran bernomor 110/MUI/JTM/2019 itu ditandatangani Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul Yaqin.

"Saya seperti biasa, ya kan (itu) imbauan," ucap Moeldoko.

Moeldoko enggan mengomentari lebih jauh tentang edaran MUI Jatim tersebut. 

"Tanya sama Menteri Agama," ujarnya.


Ketika dikonfirmasi, Menteri Agama Fachrul Razi juga enggan memberikan tanggapannya. Fachrul justru mengatakan belum mengetahui perihal surat edaran yang berisi imbauan dari MUI Jawa Timur.

Dia mengatakan belum mendengar informasi tentang surat yang diterbitkan MUI Jatim terkait larangan pejabat yang beragama Islam untuk tidak mengucapkan salam agama lain saat membuka atau sambutan acara resmi. 

Fachrul mengatakan belum mau menanggapi hal tersebut.

"Enggak boleh menanggapi sesuatu yang kita enggak dengar. Enggak tahu," kata Fachrul seusai menghadiri rapat terbatas, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 November 2019. [] 

Berita terkait
MUI Jatim Minta Pejabat Tak Ucap Salam Agama Lain
MUI Jawa Timur menerbitkan surat imbauan agar pejabat muslim tidak mengucapkan salam agama lain saat membuka atau sambutan acara resmi.
Tri Rismaharini Bingung Soal Imbauan MUI Jatim
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku bingung jika ingin menjalan surat imbauan MUI Jatim terkait tidak menggunakan salam agama lain.
Gus Syafruddin Dukung MUI Jatim Tak Salam Agama Lain
Khatib Syuriah Nahdlatul Ulama Jatim Syafruddin Syarif mendukung imbauan MUI Jatim agar pejabat muslim tidak mengucap salam agama lain.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina