Moeldoko Bantah Janji Politik dalam 7 Stafsus Jokowi

Kepala KSP Moeldoko bantak pemilihan tujuh nama staf khusus (stafsus) presiden terkait dengan janji-janji politik.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November 2019. (Foto: Tagar/Popi)

Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah pemilihan tujuh nama staf khusus (stafsus) presiden terkait dengan janji-janji politik ketika kampanye Pemilihan Umum 2019. Dia menegaskan tujuh sosok itu diangkat berdasarkan kapasitas dan kapabilitas masing-masing.

Kita ngeluarin 1.000 tapi hasilnya sedikit, kita mendingan keluarin 2.000 tapi hasilnya banyak. Pilih yang mana, kan begitu.

"Untuk itu supaya dipahami secara baik bahwa tidak ada upaya akomodatif atas desakan politik. Tidak, tapi sungguh-sungguh ingin pencapaian atas apa yang sudah digariskan presiden," kata Moeldoko di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November 2019.

Moeldoko optimis 7 staf khusus presiden dari generasi milenial itu dapat memberikan gagasan dan inovasi secara maksimal. Pertimbangan telah dijatuhkan sebelum 7 nama tersebut diumumkan pada Kamis 21 November 2019.

"Itu ciri-ciri kepemimpinan presiden adalah speed, waktu yang cepat. Waktu yang cepat itu perlu sumber daya. Untuk itu sumber daya yang ada mungkin dianggap lebih kuat lagi kalau diperkuat wamen (wakil menteri)," tuturnya.

Eks Panglima TNI ini mengaitkan keputusan Jokowi dengan efisensi pengeluaran dan input yang diperoleh. Termasuk efektivitas dan pencapaian atas sasaran yang diminta Jokowi kepada tujuh staf khusus presiden itu.

"Ada teori efektivitas ya, teori efisiensi. Jadi walau pun, seumpamanya kita begini, kita ngeluarin 1.000 tapi hasilnya sedikit, kita mendingan keluarin 2.000 tapi hasilnya banyak. Pilih yang mana? Kan begitu. Itu teori efisiensi seperti itu. Berikutnya efektivitas juga pencapaian atas sasaran yang ditentukan oleh presiden itu perlu waktu yang cepat," kata Moeldoko. 

Berita terkait
Daftar Lengkap 14 Nama Staf Khusus Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menunjuk 14 staf khusus untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
Gracia Billy, Milenial Papua Staf Khusus Jokowi
Putra asli Papua, Gracia Billy Mambrasar diangkat menjadi staf khusus Presiden Jokowi. Billy milenial berusia 31 tahun.
Angkie Yudistia, Tunarungu Jadi Staf Khusus Jokowi?
Angkie Yudistia disebut-sebut masuk dalam daftar 12 nama staf khusus Presiden Jokowi.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina