Modus Baru Penipuan, Pengelola Hotel di Labuan Bajo

Salah satu hotel di Labuan Bajo hampir saja kecolongan karena modus penipuan yang dilakukan oleh seorang pelanggan hotel
Yohanes Silvester, Asisten Manajer salah satu Hotel di Labuan Bajo. (Foto: Tagar/Fransiskus Yosef Andi Syukur)

Labuan Bajo – Labuan Bajo adalah ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Daerah ini merupakan kawasan wisata di Nusa Tenggara Timur yang memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.

Kamu juga bisa mengunjungi salah satu situs warisan dunia UNESCO, yaitu Taman Nasional Pulau Komodo. Sebagai kawasan destinasi wisata dunia,  Labuan Bajo dipenuhi hotel-hotel berbintang namun rentan terhadap kasus dugaan penipuan.

Paska penangkapan kasus Skimming oleh Polres Manggarai Barat beberapa pekan lalu, kini modus kejahatan dugaan penipuan transaksi ATM mengincar para pengusaha hotel di kota wisata itu.

Para pelaku diduga dengan sengaja memanfaatkan suasana hotel yang ramai. Hotel dengan pengunjung terbanyak menjadi incaran untuk memuluskan langkah para penipu dengan memalsukan slip ATM atau bukti transfer pembayaran pesanan hotel.

Hal tersebut dilakukan oleh Pelaku kejahatan dengan cara memesan sejumlah kamar hotel dan membayarnya melalui rekening bank hotel dengan mengirim slip transfer melalui ATM sebagai bukti pembayaran.

Yohanes Silvester, asisten manajer salah satu hotel di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT, ketika di hubungi Tagar di Labuan Bajo, Senin 10 September 2019 mengatakan, hampir saja kecolongan karena modus penipuan yang dilakukan oleh seorang pelanggan hotel.

"Ada pelanggan hotel memesan kamar pada tanggal 14 agustus 2019 melalui Whatsapp dan meminta no rekening Bank hotel untuk pembayaran," kata Silvester.

Pelanggan itu, lanjut Silvester, mengaku bernama Tarmiji. Dia memesan sejumlah kamar hotel di akhir bulan Agustus Via Whatsapp untuk tanggal 16 September 2019.

Setelah ada kesepakat melalui whatsapp, lanjut Silvester,  pihak hotel mengirim invoice kepada pak Tarmiji, tidak lama kemudian dia mengirimkan bukti transferannya ke pihak management hotel sebanyak tiga kali dengan total uang Rp 12.200.000.

Menurut Silvester,  pada tanggal 5 September 2019 kemarin, pak Tarmiji meminta pihak management hotel mengembalikan uang yang telah ditransfernya dengan alasan bahwa mereka sedang mengalami musibah kecelakaan sehingga pesanan kamarnya dibatalkan.

Sebagai pengelola hotel, jelas dia,  pihak menjaga kepercayaan pelanggan sehingga ketika pak Tarmiji membatalkan kamar pesannya dan meminta uang dikembakikan tentu kami berkoordinasi dengan pimpinan kami, ujarnya.

Pihak management hotel mulai mencurigai ada kejanggalan ketika pak Tarmiji terus mendesak untuk sesegera mungkin mengembalikan uangnya dengan alasan untuk biaya rumah sakit.

Karena merasa ada kejanggalan,  lanjut Silvester, pemilik hotel mengecek dana yang masuk ke rekening bank hotel untuk mengembalikan uang yang telah ditransferkan pak Tarmiji.

“Ketika dicek oleh pemilik hotel kita, uangnya ternyata belum masuk. Dari situlah kita mulai mengecek satu per satu bukti transfer yang dikirimkan ke rekening bank hotel," ungkap Silvester.

Dikatakannya, hasil pengecekan itu menuai beberapa kejanggalan, baik soal potongan kertas atau slip transfer sebanyak tiga slip, maupun soal nomor seri yang terdapat pada slip transferan tersebut”, tegas Yohanes Silvester.

Sampai saat ini pihak hotel masih berkoordinasi apakah kasus ini akan dolaporkan ke pihak kepolisian atau tidak.

Yohanes berharap agar pelaku penipuan yang hingga kini masih merajalela dan menyerang dunia usaha di Labuan bajo bisa segera ditangkap.

Dia juga mengajak pengusaha hotel lainnya di Labuan Bajo agar tetap waspada dengan penipuaan. []

Baca juga:

Berita terkait
Sebut Garam NTT Lebih Bagus dari Madura, Jokowi Didemo
Ratusan petani garam asal Madura menggelar demonstrasi menuntut Presiden Jokowi mencabut pernyataan Garam NTT lebih bagus daripada Garam Madura.
Ketika Ahok Dialog dengan Tokoh Lintas Agama NTT
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berdialog dengan sejumlah tokoh lintas agama dan akademisi saat berkunjung ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Daftar Nama Lima Putra NTT Pantas Jadi Menteri Jokowi
Berikut ini daftar nama lima putra Nusa Tenggara Timur (NTT) pantas jadi menteri Jokowi dalam kabinet kerja jilid dua 2019-2024.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.