Kulon Progo - Pemerintah menyiapkan beragam moda transportasi dari dan ke Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA yang terletak di Kapanewon (Kecamatan) Temon, Kabupaten Kulon Progo.
Beragam moda transportasi itu diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang memanfaatkan jasa penerbangan di bandara tersebut.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyebut beberapa moda transportasi yang sudah tersedia, di antaranya bus DAMRI dan SatelQu, dengan sejumlah titik penjemputan di DIY. Selain itu juga masih ada taksi reguler maupun online.
"Keberangkatan untuk Damri dan SatelQu sekitar setiap 30 menit," ujar Budi Karya Sumadi, di Kulon Progo, Jumat, 28 Agustus 2020.
Moda transportasi lain, lanjut Budi Karya, adalah Kereta Api Bandara yang untuk sementara berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta hingga Stasiun Wojo.
Kemarin saya naik moda DAMRI. Sedangkan tadi pagi saya naik Kereta Api Bandara, saya lihat semuanya sudah bagus. Dengan adanya moda transportasi pendukung tersebut harapannya bisa meningkatkan wisatawan yang datang ke DIY.
Budi Karya menjelaskan, Bandara YIA memiliki runway sepanjang 3.250 meter. Pesawat jenis A380 dan Boeing 777 sangat mungkin untuk mendarat. Hal ini tentunya bisa membantu dalam membangkitkan pariwisata di DIY.
Sementara, Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, berharap ke depannya akan ada peningkatan jumlah penumpang. Namun adanya pandemi Covid-19, membuat pihaknya fokus ke wisatawan domestic untuk sementara waktu. Terlebih masih adanya larangan wisatawan asing berkunjung ke Indonesia.
"Sementara masih fokus pada yang domestik dulu. Sampai ada ketentuan, yang memperbolehkan orang asing bisa masuk ke Indonesia," kata Faik Fahmi. []
