Jakarta - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti angka mobilitas di Jawa dan Bali yang mulai naik signifikan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Melihat hal ini, Luhut meminta masyarakat tetap waspada meski penularan Covid-19 di RI masih melandai. Sebab diprediksi terjadi lonjakan di akhir tahun hingga awal tahun.
"Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru. Saat ini, indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi Periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021,” kata Luhut dalam keterangan persnya, Selasa, 16 November 2021.
Selain itu pemerintah akan terus menggenjot percepatan vaksinasi terutama vaksinasi lansia di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansia nya masih di bawah 50 persen.
Ia juga meminta seluruh masyarakat tetap berhati-hati karena 47 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali suntikan dosis pertama vaksinasi untuk lansia masih di bawah 50 persen. Lalu sekitar 75 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali suntikan vaksinasi dosis kedua-nya masih di bawah 50 persen.
- Baca Juga: Dorong Investasi Farmasi, Luhut Siapkan Insentif Menarik
- Baca Juga: Masyarakat Dipersilakan Telusuri Dugaan Bisnis PCR Luhut dan Erick
"Masih ada 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi umum dan lansia dosis 1 yang masih di bawah 50 persen,” ucap Luhut.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan semakin berkurang.
Menurutnya, hal ini sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi potensi kenaikan mobilitas dan kasus konfirmasi Covid-19 di masa Nataru nanti.
- Baca Juga: Luhut Minta OJK Sosialisasi DigiKU di Festival UMKM Toba Vaganza
- Baca Juga: Covid-19 Menurun, Luhut: Ada 54 Kota Menjadi Level 2
“Oleh sebab itu, dalam menyambut Nataru yang akan datang sebentar lagi, pemerintah akan berkoordinasi untuk mengetatkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan protokol kesehatan utamanya di tempat kerumunan," kata Luhut.
"Selain itu pemerintah akan terus menggenjot percepatan vaksinasi terutama vaksinasi lansia di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansia nya masih di bawah 50 persen,” ujarnya. []