Mobil Listrik Mulai Diminati Tahun 2021

Sebuah riset terbaru oleh Cairn Energy Research Advisors, memperkirakan terjadi lonjakan penjualan kendaraan listrik pada tahun 2021.
Ilustrasi - Pengisian daya mobil listrik. (Foto: Antara/Shutterstock/Smile Fight/aa)

Jakarta - Sebuah riset terbaru oleh Cairn Energy Research Advisors, memperkirakan terjadi lonjakan penjualan kendaraan listrik pada tahun 2021. Cairn Energy Research Advisors adalah perusahaan riset yang berfokus pada industri baterai dan mobil listrik (EV),

Dikutip pada dari Antara, Jumat, 5 Juni 2020, hal itu sejalan dengan upaya negara-negara di seluruh dunia mendorong konsumen untuk membeli kendaraan bertenaga baterai.

Cairn memperkirakan penjualan global dari mobil listrik pada 2021 akan melonjak 36 persen dan menjual setidaknya 3 juta kendaraan untuk pertama kalinya.

"Ada permintaan terpendam untuk kendaraan listrik. Kita akan melihat kombinasi faktor yang menjadikan 2021 sebagai titik belok untuk penjualannya," kata Sam Jaffe, Direktur Pelaksana Cairn Energy Research Advisors.

Jaffe percaya dua faktor terbesar yang akan memicu permintaan kendaraan listrik adalah pasar di Eropa dan China. China sudah menjadi pasar terbesar di dunia untuk kendaraan listrik, dengan satu juta model bertenaga baterai dibangun di negara itu tahun lalu, menurut Sanford C. Bernstein.

Produksi kendaraan listrik diperkirakan naik setidaknya 1,3 juta dan bisa mencapai 1,5 juta tergantung pada kondisi pasar tahun ini, menurut analis Bernstein Mark Newman.

Sementara itu, Cairn Energy Research memperkirakan pertumbuhan terbesar dalam penjualan kendaraan listrik tahun depan akan terjadi di Eropa, terutama karena pemerintah di Uni Eropa berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon dioksida.

Komitmen itu mendorong negara-negara seperti Prancis untuk menggelar insentif baru untuk meyakinkan penduduk agar membeli mobil listrik.

Bahkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron pun mengatakan dia ingin Prancis menjadi produsen kendaraan listrik terbaik di Eropa.

Jaffe mengatakan ada gelombang produksi kendaraan listrik yang datang dari Eropa yang akan memacu penjualan yang lebih besar.

"Pembuat mobil Eropa dan Tesla semuanya menambah kapasitas dan itu akan benar-benar berdampak mulai tahun depan," kata Jaffe.

Pabrik perakitan Tesla di luar Berlin sendiri memang dijadwalkan untuk memulai produksi Model Y pada pertengahan tahun depan.

Sedangkan untuk Amerika Serikat (AS), penjualan kendaraan listrik diperkirakan akan tumbuh tahun depan karena lebih banyak model yang diluncurkan.

Tesla Model 3 dan Model Y kemungkinan akan mendapat bagian terbesar dari penjualan pasar massal, tapi ada beberapa model baru termasuk Ford Mustang Mach-E dan GM Hummer EV SUV.

Selain itu, beberapa truk pickup listrik dijadwalkan akan diluncurkan pada akhir tahun 2021. Ini bukan pertama kalinya sebuah riset memperkirakan peningkatan signifikan terkait penjualan mobil listrik.

Pada Oktober 2018, JP Morgan memperkirakan kendaraan listrik akan mencapai sekitar 4 persen dari semua kendaraan yang terjual di dunia pada tahun 2020.[]

Berita terkait
Volkswagen Buat Mobil Listrik Murah untuk Eropa-Asia
Volkswagen berencana mengisi celah pasar segmen kendaraan listrik, dengan membuat mobil listrik kecil berharga lebih murah.
Mobil Listrik Ford Mustang Cobra Jet 1400
Ford memperkenalkan mobil sport terbarunya, yaitu Ford Mustang Cobra Jet 1400, yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.
General Motor Bikin Mobil Listrik Buat Honda
General Motors (GM) dan Honda bekerja sama mengembangkan dua kendaraan listrik baru untuk Honda.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.