Mobil Esemka Kembali Diproduksi Akhir Tahun 2018 Ini

Mobil Esemka karya anak bangsa ini kembali akan diproduksi akhir tahun 2018 ini.
Esemka Garuda 1, mobil yang satu ini diperuntukan bagi para penggila mobil besar bergaya Sport Utility Vehicle (SUV) macam Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner. (Foto: Facebook)

Jakarta, (Tagar 26/10/2018) - Esemka setelah kemunculannya pada Mei 2009 yang diciptakan oleh siswa SMK 1 Singosari pada 2009, mobil karya anak bangsa ini kembali akan diproduksi akhir 2018 ini.

Pada awal tahun ini, Esemka kembali muncul dengan model SUV Esemka yang sepintas mirip mobil China Foday Landfort.

Saat ini, mobil Esemka kembali ingin mendapatkan pengakuannya kembali dengan mendaftarkan mobil listrik ke Kemenperin.

Baca juga: Mobil Esemka, Buatan Swasta yang Banyak Dinyinyir

Pengamat Transportasi Darmaningtyas minta agar Esemka bisa memproduksi kendaraan yang diperuntukkan bagi angkutan umum.

"Yang dibutuhkan saat ini adalah sarana angkutan umum, kalau mobil pribadi tidak urgent," kata Darmaningtyas di Jakarta, Jumat (26/10) mengutip kantor berita Antara.

Dia menyampaikan terdapat dua kendala apabila Esemka terus diproduksi tanpa memikirkan kondisi saat ini, yaitu pertama menambah kemacetan dan kedua sulit bersaing dengan mobil asing yang sudah merajai jalanan hingga pelosok negeri ini.

"Dari segi teknologi juga sulit berkompetisi, karena itu saya enggak pernah dorong-dorong produksi Esemka, lebih baik kita dorong sarana angkutan umum, bus, kereta dan sebagainya," katanya.

Akan lebih baik lagi, lanjut dia, Esemka memproduksi angkutan umum untuk di perdesaan untuk memperlancar produk di perdesaan.

Mobil Esemka sempat ditetapkan oleh Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, menjadi mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.

Mampukah Esemka Menggeser Volume Mobil Asing?

Sementara itu, Pengamat Transportasi Universitas Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menilai apabila kehadiran Esemka bisa menggeser volume mobil-mobil asing akan menjadi prestasi yang luar biasa.

"Jika bisa dilakukan, suatu prestasi industri otomotif Indonesia," kata Djoko.

Untuk itu, ia mengatakan dibutuhkan keberanian serta konsistensi pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada produk dalam negeri, seperti di Korea Selatan.

"Apa berani mengurangi produk yang sudah ada, di Korea sulit ditemui produk luar Korea, kebanyakan produk dalam negerinya," katanya.

Selain itu, ia juga mendorong Esemka bisa memproduksi kendaraan untuk angkutan penumpang dan barang untuk perdesaan. "Kita tidak ada lagi angkutan di perdesaan," katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ini juga tengah mengkaji kembali mobil Esemka.

Budi mengaku pihaknya mendukung karya anak bangsa tersebut.

"Saya akan tinjau lagi Esemka ini karena ada karya anak bangsa. Memang ada syarat-syarat dipenuhi, saya memang mendukung itu," katanya. []

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.