Aceh Tamiang - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, menjemput dan mengevakuasi jenazah warga Kecamatan Tenggulun dari mobil ambulance yang terjebak banjir.
Seluruh rumah di Dusun II Kermal sedang terendam banjir, termasuk rumah korban.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, Diwan Syahputra mengatakan, jenazah Sugiem terpaksa dijemput petugas BPBD menggunakan perahu karet ke lokasi mobil ambulance yang terjebak banjir.
"Ambulance hanya sampai di Desa Rimba Sawang, yang masih berjarak kurang lebih dua kilometer lagi dari Desa Simpang Kiri, karena jalanan terputus oleh banjir," kata Diwan, Minggu, 13 Desember 2020.
Selanjutnya, kata Diwan, jenazah Sugiem oleh pihak BPBD juga tidak dibawa ke rumah duka, namun hanya dibawa ke masjid Desa Simpang Kiri, dan proses fardu kifayah juga dilakukan di masjid.
"Sebab, seluruh rumah di Dusun II Kermal sedang terendam banjir, termasuk rumah korban," kata Diwan.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Pemadam Kebakaran BPBD Aceh Tamiang Muhammad Husni menambahkan, untuk proses fardhu kifayah terhadap korban yang meninggal itu dilaksanakan di masjid Desa Simpang Kiri.
"Jadi, jenazah almarhumah harus kami jemput dan evakuasi terlebih dahulu di Desa Rimba Sawang ke masjid desa setempat, dan kebetulan masjid itu tidak terendam banjir," kata Husni.
Usai dilakukan proses fardhu kifayah, jenazah Sugiem langsung dilakukan pemakaman di tempat pemakaman umum di Dusun Kermal desa setempat, yang sebagian TPU itu juga terendam banjir.
"Namun untuk jasad almarhumah di kebumikan di lokasi yang agak tinggi, yang tidak tergenang air. Proses membawa jenazah ke TPU menggunakan perahu karet milik BPBD," katanya.
Seperti diketahui, Dusun II Kermal Desa Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun hampir seluruh rumah warga di sana tergenang banjir. Bahkan ketinggian air mencapai 60 hingga 100 sentimeter. []