Misteri Kematian Pemilik Warung Coto di Makassar

Keluarga Dahlan dg Liwang mempertanyakan keseriusan Polres Gowa dan Polda Sulsel dalam mengungkap siapa pelaku pembunuhan.
Polisi Gowa memasang Police Line di tempat penemuan mayat. (Foto: Dokumentasi/Tagar/Afrilian Cahya Putri)

Makassar - Kematian pemilik warung coto di Kota Makassar, Sulsel, Dahlan Daeng Liwang 53 tahun, masih misterius. Polres Gowa Polda Sulsel belum mampu mengungkap motif bahkan pelaku meninggalnya warga BTN Minas Upa, Kota Makassar itu.

Dg Liwang ditemukan tewas bersimbah darah dengan tergeletak di pinggir kanal di Jalan Yompo Daeng Baba, Kecamatan Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis 19 Desember 2019 lalu.

Almarhum meninggal dunia karena ada bekas luka tembakan di belakangnya.

Kematian hampir sebulan ini membuat pihak keluarga mempertanyakan kinerja dari Polres Gowa yang belum mampu mengungkap kasus berdarah tersebut. 

Menurut Hasdalil Mukminat, anak kandung Dg Liwang bahwa almarhum meninggal dunia diduga karena menjadi korban pembunuhan. Karena, ditubuh almarhum ditemukan luka yang menyerupai bekas tembakan.

"Almarhum meninggal dunia karena ada bekas luka tembakan di belakangnya. Bukan tusukan karena lukanya kecil kayak peluru. Untuk luka itu dua, tembus depan belakang," Hasdalil Mukminat kepada Tagar, Kamis 9 Januari 2020.

Belum terungkapnya kematian Dg Liwang ini, lanjut Hasdalil Mukminat, membuat pihak dari keluarganya masih terus was-was. Karena ia menyakini bahwa Dg Liwang meninggal karena dibunuh oleh seseorang.

Sehingga, ia mendesak penyidik dan Kapolres Gowa, AKBP Boy Simola agar bekerja semaksimal mungkin dan mampu memberikan keadilan bagi keluarga Dg Liwang.

"Semoga ini bisa terungkap dan pelaku bisa segera ditangkap. Saya berharap kepada Kapolres dan penyidik agar maksimal kerja karena kita keluarga masih was-was jarang keluar rumah. Dan sampai sekarang juga warung coto belum di buka karena kami masih ketakutan," jelasnya.

Kasubag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan saat dikonfirmasi mengatakan jika kasus ini masih sementara dalam penyelidikan. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi baik dari pihak keluarga maupun warga yang pertama kali menemukan almarhum.

"Masih dalam penyelidikan pak. Kita tunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar," ucapnya.

Sebelumnya, Dg Liwang ditemukan tergeletak dan bersimbah darah di pinggir kanal, di Jalan Yompo Daeng Baba, Kecamatan Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Almarhum meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian perut hingga tembus ke punggung.

Dalam mengungkap kasus ini, Polisi bahkan menerjunkan Tim Penjinak Bom Gegana Brimob Polda Sulsel hingga anjing pelacak (K9). Hal tersebut dilakukan untuk mencari barang bukti alat yang digunakan sehingga membuat Liwang meninggal dunia dengan bersimbah darah. []

Berita terkait
Cuaca Ekstrem, Kapal di Makassar Pilih Tak Melaut
Sejumlah kapal penyebrangan antar pulau di Sulawesi Selatan memilih tidak melaut karena cuaca buruk.
PSM Makassar Resmi Rekrut 8 Pemain Baru
PSM Makassar memperkenalkan delapan pemain baru untuk menghadapi Liga Indonesia musim 2020 dan Piala AFC.
Pemerintah Siaga Bencana Banjir di Kota Makassar
Makassar telah siap mengantisipasi dampak cuaca ekstrem 2020 di kota Makassar. Pemerintah telah menyiagakan pertolongan pertama hingga logistik.