Pemerintah Siaga Bencana Banjir di Kota Makassar

Makassar telah siap mengantisipasi dampak cuaca ekstrem 2020 di kota Makassar. Pemerintah telah menyiagakan pertolongan pertama hingga logistik.
Forkopimda Makassar, saat mengecek kelengkapan proses evakuasi terhadap korban bencana, Rabu 8 Januari 2019. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makassar telah siap untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem 2020 di Kota Makassar, Sulsel. Pemerintah telah menyiagakan pertolongan pertama hingga keperluan logistik bagi korban bencana.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, dalam menghadapi cuaca tak menentu di awal tahun 2020 ini, maka pemerintah harus siap melakukan berbagai upaya pencegahan hingga penyelamatan atau evakuasi bagi para masyarakat yang terkena musibah bencana.

"Tentu penting sekali untuk siap menghadapi cuaca yang tidak menentu ini. Persiapan kita terutama untuk evakuasi, pertolongan pertama dan kesiapan kesehatan, logistik. Saya kira kalau kita semua bekerja bersinergi dan berkalborasi, bakal tidak ada keluhan masyarakat," kata Nurdin saat memberikan sambutan dalam apel gelar pasukan dalam rangka Siaga Bencana Banjir di wilayah Kota Makassar di Lapangan Karebosi, Rabu 7 Januari 2020.

Menuru Nurdin Abdullah, lingkungan saat ini sangat berubah banyak. Banyak hutan-hutan di Sulsel kini telah beralih fungsi menjadi ladang dan ini merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.

Tentu penting sekali untuk siap menghadapi cuaca yang tidak menentu ini.

"Sungai kita sekarang menjadi dangkal, karena belum 10 tahun sudah diadakan pengerukan jadi sungai kita sekarang jadi sempit," bebernya.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini mengimbau kepada seluruh masyarakat dan lembaga-lembaga agar kiranya ikut membantu pemerintah Kota Makassar dalam upaya siaga bencana. Olehnya, diminta pertisipasinya untuk menyediakan segala kebutuhan logistik.

"Untuk kesiapan logistik kita. Mari kita ketuk hati seluruh msyarakat dan berbagai lembaga lain untuk lebih care mempersiapkan segala logistik yang ada," harapnya.

Meski demikian, Nurdin Abdullah berharap agar tahun 2020 ini menjadi tahun yang berkah bagi kita semua khususnya di Sulawesi Selatan. Mudah-mudahan, kita semua bisa melewati cuaca yang demikian ekstrem ini dengan baik.

Sementara, Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb juga sebelumnya menghimbau agar seluruh masyarakat Makassar untuk segera mengamankan barang berharganya, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan seperti banjir.

“Kita diprediksikan akan turun hujan ekstrem hingga minggu depan. Semoga tidak terjadi banjir besar. Namun, saya mengimbau agar masyarakat mulai saat ini mengamankan barang- barang berharganya. Ini bentuk antisipasi," imbau Iqbal yang didampingi, Kapolrestabes Makassar, Kombes Yudhiawan.

Iqbal juga mengantisipasi hal tersebut dengan terjun langsung ke beberapa titik rawan banjir. Untuk itu Iqbal mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Kita diprediksikan akan turun hujan ekstrem hingga minggu depan.

"Kita sering- sering turun ke titik rawan banjir ini, melihat langsung agar bisa diantisipasi terjadinya banjir,” pungkasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah VI Kota Makassar memperediksi dalam empat hari kedepan, Sulsel akan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.

Hal itu karena terjadinya peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah, pola pertemuan massa udara (konvergensi) dari Laut Jawa hingga Sulawesi.

Dan karena adanya Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah yang bergerak menuju Indonesia bagian Tengah itulah sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

"Dalam 4 hari kedepan (tanggal 9 hingga 12 Januari 2020), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diprakirakan masih dapat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," kata Kepala BMKG Makassar, Darmawan, Selasa 7 Januari 2020. []

Berita terkait
Cuaca Ekstrem, PMI di Sulsel Diminta Dirikan Posko
PMI Sulsel meminta kepada PMI Cabang di 24 Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan untuk mendirikan posko siaga bencana.
Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Sepekan ke Depan
Analisisi BMKG menunjukkan sampai sepekan ke depan cuaca ekstrem masih akan terjadi di wilayah Indonesia
Posko Siaga Antisipasi Cuaca Ekstrim di Gowa
Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim di Gowa, Pemkab sudah menyiapkan posko siaga. Posko ini untuk memberi respon cepat jika terjadi bencana.