Cuaca Ekstrem, Kapal di Makassar Pilih Tak Melaut

Sejumlah kapal penyebrangan antar pulau di Sulawesi Selatan memilih tidak melaut karena cuaca buruk.
kondisi sejumlah kapal yang sandar di Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar. (foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Dilanda cuaca ekstrem, sejumlah kapal penyeberangan antar pulau di kawasan Pelabuhan Rakyat Paotere, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memilih tidak beraktifitas, Rabu 8 Januari 2020.

Cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi hingga awal Februari 2020, akan menimbulkan hujan dengan intensitas lebat akan mengakibatkan gelombang laut setinggi 4 meter, sehingga pemilik kapal memilih tidak melaut karena khawatir diterjang gelombang tinggi.

Puluhan kapal penyebrangan barang dan penumpang antar pulau terparkir rapi di Pelabuhan Rakyat Paotere, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, karena pemilik kapal khawatir dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah perairan di Sulsel.

Ombaknya tinggi sama angin kencang, apalagi ditambah kalau hujan sangat berbahaya untuk menyeberang.

Hujan deras yang menguyur beberapa hari terakhir terus mengalami peningkatan, karena sudah memasuki puncak musim hujan. Sehingga terjadi gelombang tinggi di laut setinggi 1,25 meter hingga 4 meter dan dibarengi dengan angin kencang yang membahayakan bagi kapal dan penumpang.

Anak Buah Kapal (ABK) penyeberangan, Muhammad Nur mengaku, saat ini kondisi cuaca tidak bagus untuk dilakukan pelayaran karena gelombang yang tinggi dan angin yang kencang sehingga banyak kapal penyeberangan ke pulau memilih tidak berlayar.

“Ombaknya tinggi sama angin kencang, apalagi ditambah kalau hujan sangat berbahaya untuk menyeberang. Makanya kita lebih memilih dulu berada di pelabuh ini sambil menunggu cuaca bagus,” kata Muhammad Nur.

Nur mengatakan, salah satu kapal sempat mencoba menembus laut lepas menuju ke Pulau Barrang Lompo di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Namun, harus kembali dan bersandar ke Pelabuhan Rakyat Paotere.

“Itu kapal mau berlayar ke Pulau Barrang Lompo Pangkep, tapi baru 30 menit berlayar kapal itu kembali sandar ke pelabuhan, karena tingginya gelombang dan angin yang sangat kencang,” bebernya.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sehingga para pemilik kapal lebih memilih bersandarkan kapalnya sembari menunggu cuaca kembali cerah.

“Banyak kapal yang sandar di pelabuhan, karena khawatir dengan kondisi cuaca. Jadi kita menunggu dulu sampai cuaca kembali cerah baru kita kembali berlayar demi keselamatan penumpang,” pungkasnya.

Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar sudah memberikan peringatan jika cuaca hari ini beberapa daerah di Sulawesi Selatan meski intesitasnya hanya hujan ringan termasuk wilayah Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa, Kota Makassar, Maros, Pangkep, Barru, dan Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sedangkan gelombang laut akan terjadi di wilayah Selat Makassar bagian selatan, Perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan barat Kep. Selayar.

Perairan timur Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, dan Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan, Laut Flores bagian timur. []

Berita terkait
Pemerintah Siaga Bencana Banjir di Kota Makassar
Makassar telah siap mengantisipasi dampak cuaca ekstrem 2020 di kota Makassar. Pemerintah telah menyiagakan pertolongan pertama hingga logistik.
4 Hari Kedepan BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sulsel
Cuaca ekstrem akan terus melanda Sulawesi Selatan. BMKG wilayah VI memprediksi 4 hari ke depan Sulsel akan dilanda cuaca hujan disertai angin.
Polisi Bantaeng Imbau Warga Antisipasi Cuaca Buruk
Polres Bantaeng mengimbau kepada seluruh warga Bantaeng agar mewaspadai cuaca buruk saat sedang berkendara di jalan. Ini Imbauannya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.