Misteri Air Wudu Masjid di Bukittinggi Panas Berasap

Jemaah dan pengurus masjid Jamik Tarok Bukittinggi heran saat air yang biasa dipakai untuk berwuduk mendadak panas dan mengeluarkan asap.
Pengurus Masjid Jami\\' Tarok memeriksa air yang terasa panas dan berasap. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Jemaah dan pengurus masjid terheran-heran saat air yang biasa dipakai untuk berwuduk mendadak panas dan mengeluarkan asap. Kini keran air tersebut dijadikan tempat mencuci tangan guna mengantisipasi penularan virus corona dan ditempatkan di halaman Masjid Jamik Tarok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Satu pengurus Masjid Jamik Tarok Jhon Syukri menuturkan air tersebut bersumber dari sumur bor dengan kedalaman lebih dari 40 meter. Diwawancara Tagar, Sabtu 11 April 2020, Jhon menjelaskan sumber air telah dipergunakan untuk mengantisipasi virus corona.

Saya rencananya mau cuci muka setelah membersihkan halaman masjid. Tidak tahan saya, airnya panas sekali dan berasap

“Biasanya air dialirkan ke tempat berwuduk wanita, karena tempat wudu direnovasi, sekaligus ada imbauan pemerintah untuk menyediakan tempat cuci tangan di tempat umum, maka sumber air dipakai untuk itu,” ujar Jhon Syukri menunjukkan empat wastafel di halaman masjid.

Dikatakan Jhon, air tersebut ditemukan terasa panas pertama kali oleh satpam masjid dua hari lalu. Pengurus masjid yang bertugas membersihkan pekarangan masjid juga merasakan hal sama.

“Saya rencananya mau cuci muka setelah membersihkan halaman masjid. Tidak tahan saya, airnya panas sekali dan berasap,” katanya.

Masjid Jamik Tarok Bukittinggi ini memiliki beberapa sumber air. Ada dikhususkan untuk tempat wudu, ada juga dipakai untuk menyiram taman dan mencuci kaki di halaman masjid.

Satpam masjid, Kalek kemudian menunjukkan sumber air itu dengan menyalakan masing-masing kerannya. Benar saja, suhu air terasa berbeda-beda. Kalek menceritakan air cuci tangan di halaman masjid itu didapatinya panas saat berniat mencuci sepeda motor pada malam hari.

“Dua hari lalu, saya heran airnya mulai panas. Lalu saya biarkan dulu agak larut malam. Saya mencuci motor sekitar pukul 03.00 Wib menjelang subuh. Airnya masih terasa panas, enak dijadikan mencuci motor karena cuaca malamnya dingin,” katanya.

Kalek menambahkan, saking panasnya air tersebut, hingga subuh tadi air bahkan mengeluarkan asap. Kalek sengaja mendiamkan informasi itu agar masyarakat tidak penasaran dan mencobanya secara ramai-ramai.

”Kalau saya viralkan pula nanti malah jadinya mengundang massa. Tadi subuh saja, tidak bisa dipakai cuci tangan. Kalau pun ada yang bisa, pasti tidak tahan lama-lama memegang airnya,” tegas Kalek.

Sayangnya, saat Tagar datang ke lokasi, air tersebut tidak lagi panas seperti yang diceritakan. Hal itu juga diakui salah satu pengurus masjid, Cokro. Menurutnya, panas air tersebut memang misterius dan menimbulkan banyak asumsi.

”Kalau kami memakai pemanas water heater, kami pengurus tidak mungkin mampu membayar tagihan listrik,” katanya.

Dikatakan karena cuaca panas, Cokro tidak pula sependapat. ”Lihat sekarang ini terik sekali matahari tapi tidak panas sama sekali. Pagi dan malam saja panasnya. Tadi sebelum Shalat Zuhur airnya normal lagi, padahal sekitar pukul 10.00 Wib masih terasa panas,” terangnya.

Jhon Syukri dan Cokro sepakat akan mempermanenkan sumber air itu untuk seluruh tempat wudhu. Mereka menilai air itu menjadi hikmah tersendiri agar jamaah yang datang rajin mencuci tangan.

“Karena panas, airnya jadi nyaman untuk mencuci tangan dengan sabun. Sangat cocok dengan himbauan pemerintah agar rajin cuci tangan,” kata Jhon diamini Cokro. []

Berita terkait
IRT Corona, Tahanan dan Polisi Bukittinggi Diisolasi
Kapolres Bukittinggi memerintahkan jajaran Satres Narkoba untuk mengisolasi diri karena seorang tahanannya suami dari pasien positif corona.
Warga Bukittinggi Positif Corona Wafat Saat Hamil
Seorang pasien positif covid-19 asal Bukittinggi, Sumatera Barat, meninggal dalam keadaan hamil 8 bulan.
Polres Bukittinggi Sita 1.202 Batang Kayu Ilegal
Jajaran Polres Bukittinggi menangkap seorang pembawa kayu ilegal di tengah wabah virus corona.
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah