Mirip Corona, Warga Tegal Dirawat di RSUD Kardinah

Seorang warga Tegal menjalani obeservasi kesehatan di RSUD Kardinah. Ia mengalami gejala penyakit mirip kena virus corona.
Pasien yang mengalami gejala mirip gejala terinfeksi virus corona diobservasi di ruang isolasi RSUD‎ Kardinah Kota Tegal, Senin, 3 Februari 2020. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - ‎Seorang warga Kota Tegal, Jawa Tengah dirawat di ruang isolasi di RSUD Kardinah karena mengalami gejala yang dikhawatirkan akibat tertular virus korona. Pasien tersebut masih dalam proses observasi.

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Kardinah Kota Tegal, ‎Hery Susanto saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler mengungkapkan, pasien itu berinisal W, 24 tahun, warga Kelurahan Krandon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Masa observasi tersebut selama ‎14 hari. Penanganan ini sudah benar karena sebagai kewaspadaan.

Pasien tersebut dirujuk ke RSUD Kardinah dari Puskesmas Margadana setelah mengalami demam, batuk, dan pilek, Senin siang, 3 Februari 2020. Di rumah sakit daerah itu, pasien langsung dirawat di ruang isolasi yang merupakan ruangan khusus untuk mengantisipasi adanya pasien suspect virus corona.

‎"Di Kardinah diantisipasi sebagai bentuk kesiapsiagaan. kami oberservasi di ruang isolasi," kata Hery, Senin malam, 3 Februari 2020.

Menurut Hery, gelaja yang mirip gejala infeksi virus corona tersebut dirasakan W selama empat hari setelah bertemu dengan temannya yang baru pulang dari China.

"‎Tiga minggu sebelumnya dia habis ketemu temannya yang datang dari China di Jakarta. Sekitar empat hari lalu mulai mengeluh batuk, sesak napas, dan panas," ungkap Hery.

‎Hery menyebut, pasien tersebut masih dalam proses observasi dokter di ruang isolasi untuk mengantisipasi kemungkinan tertular virus corona. Penanganan yang dilakukan antara lain rontgen dan pemeriksaan darah.

"Kalau kata dokter, dari riwayatnya belum mengarah ke sana (tertular virus corona). Masih dugaan, belum positif. Informasinya juga belum detail," tandasnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tegal Yuli Prasetya mengatakan, selama di ruang isolasi, pasien dilakukan pemantauan dan pengawasan secara ketat oleh dokter.

"Masa observasi tersebut selama ‎14 hari. Penanganan ini sudah benar karena sebagai kewaspadaan," kata Yuli. []

Baca juga: 

Berita terkait
Cerita Mahasiswa Tegal Keluar China Hindari Corona
Mahasiswa Tegal nekat keluar dari China demi hindari virus corona. Padahal kuliahnya tinggal magang.
Pulang dari China, Mahasiswa Tegal Dicek Kesehatan
Mahasiswa Tegal langsung diperiksa kesehatannya usai tiba dari China. Bagaimana hasilnya?
Tegal Sosialisasikan Pencegahan Virus Corona
Pemerintah Tegal melakukan upaya pencegahan virus corona ke masyarakat hingga pelajar.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.