Jakarta- AC Milan menelan kekalahan untuk kedua kali secara berturut-turut di kompetisi Serie A Italia setelah dipaksa menyerah 1-2 oleh tuan rumah Torino di Stadion Olimpico Grande, Jumat 27 September 2019 dini hari WIB. Meski kalah, pelatih Marco Giampaolo ternyata tak kecewa.
Kekalahan kedua setelah ditaklukkan rival satu kota, Inter Milan 0-2 di Derby della Madonnina menjadikan Milan kembali turun peringkat. Kini, mereka berada di peringkat 13 dengan poin enam. Ironis karena Milan hanya unggul dua poin dari Udinese yang berada di zona degradasi.
Sebaliknya, Torino berhasil memperbaiki posisi mereka. Saat ini, pesaing Juventus di Kota Turin ini menduduki peringkat enam dengan poin sembilan.
Meski demikian ini sesungguhnya penampilan terbaik kami musim ini. Kami mendominasi permainan untuk jangka waktu yang lama, Sayangnya kami kalah
Meski kembali menelan kekalahan, namun pelatih Giampaolo tak kecewa karena tim menunjukkan performa terbaik. Bahkan laga melawan Torino merupakan penampilan terbaik Rossoneri di musim ini.
"Kami sesungguhnya menguasai sepenuhnya pertandingan ini. Hanya, kami tidak memiliki penyelesaian akhir yang bagus sehingga gagal mematikan lawan," kata Giampaolo kepada Football Italia.
"Kami hampir tidak membahayakan lawan sampai kemudian terciptanya gol. Lalu dalam tempo menit menit, semuanya berubah," ujarnya.
Mengawali Laga Secara Meyakinkan
Milan sebetulnya mengawali laga secara meyakinkan. Mereka unggul lebih dulu melalui Krzysztof Piatek yang mencetak gol dari titik putih menit 18. Penalti diberikan setelah Rafael Leao dilanggar Lorenzo Di Silvestri.
Setelah unggul, Milan sesungguhnya tetap menekan Torino. Hanya lemahnya penyelesaian akhir mengakibatkan tiga peluang beruntun gagal dimanfaatkan.
Sebaliknya, Torino mampu bangkit di babak kedua. Hasilnya, striker tim nasional Italia Andrea Belotti memborong dua gol hanya dalam tempo empat menit.
Gol pertama penyerang berusia 25 ini tercipta di menit 72. Belotti yang menerima bola dari Tomas Rincon melepaskan tendangan keras yang gagal dijangkau kiper Gianluigi Donnarumma. Gol yang mengubah skor menjadi 1-1 itu sempat menimbulkan insiden yang berujung pengusiran kiper Milan Pepe Reina dari bangku cadangan.
Tak lama berselang Belotti sukses membalikkan keadaan. Pada menit 76, Il Galo menyambar bola muntah yang gagal diantisipasi sempurna oleh Donnarumma. Skor 2-1 untuk Torino bertahan sampai akhir laga.
Menurut Giampaolo Milan sesungguhnya memiliki dua peluang emas melalui Piatek dan Franck Kessie yang bisa membuahkan gol. Hanya, mereka tak bisa memanfaatkannya dengan baik.
"Kami punya peluang menambah gol melalui Piatek dan Kessie. Tetapi ada kesalahan sehingga kami gagal melakukannya," ujar Giampaolo.
"Meski demikian ini sesungguhnya penampilan terbaik kami musim ini. Kami mendominasi permainan untuk jangka waktu yang lama, Sayangnya kami kalah," katanya.
Menurut dia Milan tak selayaknya mengalami kekalahan. Pelatih hanya berharap kekalahan tersebut tidak membuat pemain terpukul.
"Kami memang tidak pantas kalah. Dan kekalahan ini jelas menghambat proses pertumbuhan kami dan kepercayaan diri pemain. Tetapi saya berharap mereka tidak berkecil hati dengan hasil ini," jawab dia. []