Merek Global Realme Raih 50 Juta Pengguna di Dunia

CEO Realme Sky Li berterima kasih kepada satu dari 50 juta pengguna yang telah membuat Realme berkembang secara pesat hanya dalam waktu dua tahun.
Logo Realme. (Foto: Gizmochina)

Jakarta - Realme meraih 50 juta pengguna di seluruh dunia karena mampu bergerak dan berkembang cepat secara global. Berdasarkan fakta itu, Realme diganjar predikat “World’s Fastest Growing Smartphone Brand” oleh lembaga riset ternama Counterpoint pada periode kuartal ketiga tahun 2020. 

Dalam laporan tersebut Realme tercatat telah berhasil mengapalkan 14,8 juta unit dalam periode itu, menjadikannya pengisi posisi 7, di mana posisi 6 lainnya secara berurutan diisi oleh Vivo, Oppo, Apple, Xiaomi, Huawei, dan Samsung. Sehingga bisa dikatakan pencapaian Realme dalam mengapalkan 50 juta unit smartphone dalam sembilan kuartal menyamai prestasi yang sama yang dilakukan Apple dalam waktu empat tahun.

Dalam rilis Realme Indonesia, Senin, 30 November 2020, pencapaian gemilang ini diapresiasi oleh CEO Realme, Bingzhong Li atau akrab disapa Sky Li. Dalam surat terbukanya, dia berterima kasih kepada satu dari 50 juta pengguna yang memungkinkan Realme berkembang secara pesat hanya dalam waktu dua tahun.

Kehadiran merek global Realme merupakan buah dari pemikiran Sky Li saat bercakap dengan sebuah platform e-commerce di China pada April 2018. Saat itu, dia menemukan bahwa memang banyak pilihan ponsel di pasaran, tidak hanya market lokal China tapi juga saat dia bepergian ke berbagai negara. 

Namun, tanggapan yang dia dapat dari pasar-pasar tersebut adalah masih banyak pengguna anak muda di tiap negara yang mengatakan mereka tidak puas saat membeli smartphone secara daring demi mendapatkan harga lebih murah, tapi nyatanya saat digunakan ponsel pintar yang mereka beli itu memiliki kualitas dan performa yang kurang baik.

Dari sinilah Sky Li melihat potensi besar dalam ceruk pasar smartphone dunia. Dia kemudian mengambil filosofi performa terdepan dengan desain yang trendi saat membuat Realme. Dia juga menambahkan harga yang diberikan haruslah pantas karena produk-produk mereka nantinya akan ditargetkan ke pasar anak muda.

Realme X50 Pro 5GRealme X50 Pro 5G. (Foto: Realme Indonesia)

Masuk Pasar Indonesia

Ketika memasuki pasar Indonesia, pola serupa juga ditemukan. Ada dua hal yang diperhatikan oleh pasar lokal saat berbicara mengenai sebuah produk smartphone. Pertama, tidak lain adalah spesifikasi. Pasar ponsel pintar Indonesia merupakan pasar yang sangat dinamis, atau sederhananya menyukai segala hal baru dan lebih baik dari sebelumnya, dan kedua adalah dibanderol dengan harga terbaik. 

Poin ini yang kemudian menjadi target Realme dalam menyiapkan senjatanya. Padahal saat itu Realme hanya memiliki 8 orang dalam tim dan memiliki ambisi untuk masuk ke-8 negara di pasar Asia Tenggara.

Realme diinkubasi pada 4 Mei 2018, smartphone pertama mereka diluncurkan di India pada 15 Mei, menyusul ponsel kedua yang resmi dirilis pada Agustus. Pada Oktober di tahun yang sama, Realme masuk ke Indonesia. Hingga kini mereka telah bermain di sepuluh pasar yang di antaranya berada di India, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia dalam waktu kurang dari setengah tahun saja.

Realme 2 hadir ke Indonesia sebagai sebuah merek yang masih bau kencur tapi berani bersaing dengan brand besar yang telah hadir lebih dahulu. Melalui acara peluncuran yang cukup megah di hotel berbintang di Jakarta, kala itu Realme meluncurkan dua ponselnya, yaitu Realme 2 Pro dan Realme C1, yang masing-masing mengisi ceruk pasar di atas dan di bawah dari Realme 2.

Kombinasi dua poin yang memikat pasar Indonesia kemudian membawa Realme dalam sebuah kesuksesan, dibuktikan dalam perhelatan tahunan Festival Belanja 11.11. Di mana sebagai merek smartphone belum genap satu tahun, Realme berhasil menyabet gelar nomor satu dalam kategori volume penjualan daring di Lazada.

Seiring berjalannya waktu dan konsistensi dalam meluncurkan beragam produk, pada Agustus 2020, Realme telah masuk ke-61 pasar di dunia, yang mencakup 5 benua dan menjadi pengisi posisi 5 teratas di 13 pasar smartphone.

Realme Watch SRealme Watch S. (Foto: Realme Indonesia)

Masuk Lima Besar

Menurut penelitian terbaru dari Counterpoint, dengan kemampuan untuk secara efisien menghadirkan teknologi dan fitur mutakhir ke segmen smartphone terjangkau, serta strategi pemasaran yang mumpuni untuk memengaruhi segmen konsumen sasarannya, Realme telah berhasil membedakan proposisi nilainya dalam persaingan pasar yang ketat.

Masih berdasarkan laporan penelitian yang sama, di kawasan Asia Tenggara, Realme tumbuh sebesar 196 persen YoY (year on year) dan 47 persen QoQ (quater on quater). Menunjukkan kepemimpinan yang nyata di negara-negara utama termasuk Filipina, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam, bahkan memperkuat posisinya dalam daftar 5 merek smartphone teratas di kawasan-kawasan tersebut.

Sebagai brand yang kerap melakukan lompatan ke depan, Realme berkomitmen untuk menyediakan para penggunanya akses paling awal ke teknologi yang akan menjadi tren terbaru. Seperti contohnya Realme XT merupakan smartphone pertama di dunia dengan kamera 64 megapiksel. 

Realme Buds Air Pro.Realme Buds Air Pro warna Rock Black dan Soul White. (Foto: Tagar/Realme Indonesia)

Pelopor Pengisian Daya Cepat

Pada tahun 2020, Realme meluncurkan teknologi pengecasan mutakhir, 125W UltraDart, yang membawa kecepatan pengisian daya ke ketinggian baru dengan mengisi daya 33 persen dalam waktu 3 menit.

Realme bukan hanya pencipta teknologi, tapi juga memopulerkannya. Dalam hal teknologi pengisian daya, dari kapasitas 20W pada tahap awal mereka berdiri, ke 30W, hingga 65W yang kini mulai menjadi standar dalam jajaran ponsel Realme. Jika dilihat secara keseluruhan, sebagian besar produk Realme telah dilengkapi dengan teknologi pengisian daya cepat, yang sangat meningkatkan pengalaman pengguna. Teknologi pengisian yang lebih cepat bahkan mengubah kebiasaan pengguna dan menjadi salah satu keunggulan penting produk Realme yang kini tersedia di semua rentang harga.

Di sisi lain, Realme juga memopulerkan serangkaian produk artificial internet of things (AIoT). Cuma dalam beberapa bulan, Realme memproduksi smart TV, perangkat wearable, audio, dan sebagainya, Realme mengedepankan strategi 1 + 4 + N. Strategi yang terlihat memiliki dampak positif dengan bukti Realme TV dan Realme Buds menjadi best seller di sejumlah pasar teknologi.

Kendati demikian, angka pencapaian bukanlah segalanya bagi Realme. Realme lebih melihat prestasi yang diperoleh sebagai pengakuan bahwa merek mereka ini berada di jalan yang benar dalam mewujudkan tujuan utama. 

Motto "Stay Hungry, Stay Foolish” merupakan ungkapan Steve Jobs yang menjadi kalimat favorit Sky Li. Dalam pandangannya, dedikasi Steven Jobs pada produknya jarang terjadi, dan dia memimpin timnya dalam upaya tak henti-hentinya untuk menemukan jalan menuju kesuksesan, berjuang hingga hari terakhir dalam hidupnya dalam kariernya, mengubah industri, dan mendorong kemajuan teknologi.[]

Realme 7 dan Realme Narzo 20 ProRealme 7 dan Realme Narzo 20 Pro. (Foto: Tagar/GSM Arena)

Berita terkait
Harga dan Spesifikasi Realme 7 5G yang Meluncur di Inggris
Realme Eropa meluncurkan Realme 7 5G secara daring di Inggris pada 19 November 2020 waktu setempat. Berikut spesifikasinya.
Sejarah Perjalanan Realme Hingga 50 Juta Pengguna Global
Sejak kemunculannya dua tahun lalu, Realme menjelma menjadi brand teknologi yang sangat besar. Produknya meliputi smartphone dan AIot.
Baterai Realme Narzo 20 Pro Awet Bisa Main Game Seharian
Ponsel gaming Realme Narzo 20 Pro menggunakan MediaTek Helio G95 dan layar 90Hz, serta dukungan fast charging 65W SuperDart Charge.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.