Menteri PPPA Kukuhkan 300 Perempuan Pemimpin Penggerak Desa

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengukuhkan secara simbolis 300 perempuan pemimpin sebagai penggerak Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengukuhkan secara simbolis 300 perempuan (Foto:Tagar/kemenpppa.go.id)

Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengukuhkan secara simbolis 300 perempuan pemimpin sebagai penggerak Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di 10 Kabupaten. Pengukuhan tersebut sekaligus menutup rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Perdesaan Tahun 2020.

"Semoga mandat (perempuan pemimpin) ini dapat dijalankan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, demi menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, perkawinan anak, pekerja anak, dan tentunya meningkatkan ekonomi perempuan," kata Bintang.

Ia menuturkan peningkatan partisipasi perempuan perlu dimulai dari tingkat perdesaan sebagai salah satu kunci mencapai kesetaraan gender. Partisipasi dan peran aktif perempuan diharapkan mendorong keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan dan menciptakan program-program yang berperspektif pada kepentingan perempuan di desa.

Lahirnya kebijakan yang berperspektif perempuan akan mempermudah perempuan menjemput berbagai kesempatan yang selama ini sulit mereka akses.

"Lahirnya kebijakan yang berperspektif perempuan akan mempermudah perempuan menjemput berbagai kesempatan yang selama ini sulit mereka akses. Saya berharap Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dapat memastikan perempuan dan anak menjadi bagian pembangunan perdesaan dengan ikut serta dalam pengambilan keputusan, dan memastikan peraturan dan kebijakan perdesaan yang dihasilkan lebih ramah perempuan dan mengedepankan perlindungan anak," jelas Bintang.

Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada tahun 2020 merupakan kerja sama Kementerian PPPA dengan Aliansi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dan Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif Perempuan (KAPAL Perempuan). Pelatihan di 10 kabupaten diikuti dengan pelaksanaan Workshop untuk menyusun rencana kerja bersama, serta meningkatkan komitmen pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi dalam kepemimpinan perempuan perdesaan untuk mencapai SDGs (Suistainable Development Goals) desa melalui perwujudan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Pemberdayaan Perempuan untuk melaksanakan Program Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak sebagai strategi akselerasi pencapaian SDGs Desa oleh Kemendes PDTT dengan Kemen PPPA, yang telah dideklarasikan pada 11 November 2020 lalu. []

Baca juga:

Berita terkait
Kementerian PPPA Dukung Geliat Perempuan dalam UMKM
Kemen PPPA terus berusaha untuk membangun sinergi, khususnya dengan organisasi-organisasi yang membawahi para perempuan pengusaha
Kemen PPPA Menyoal Pilar Pondasi Mewujudkan KLA
Lembaga masyarakat, perusahaan, dan media merupakan pilar-pilar pembangunan dan juga menjadi kekuatan mewujudkan KLA
Kementerian PPPA Wakili Indonesia Diskusi KLA dengan Iran
Pemerintah Indonesia dan Iran sepakat upaya mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dibutuhkan pelibatan anak secara keseluruhan dan massif.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.