Menteri Muda Jokowi, CEO Gojek dan CEO Bukalapak?

CEO Gojek Nadiem Makarim dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mempunyai kans menjabat menteri muda di kabinet Presiden Jokowi periode kedua.
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai CEO Gojek, Nadiem Anwar Makarim, dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky mempunyai kans menjabat menteri muda di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua.

Penilaian Wasisto berdasarkan pernyataan Jokowi bakal memilih sejumlah menteri berusia 20 tahunan ketika disahkan kembali menjadi presiden masa bakti 2019-2024.

"CEO Gojek dan Bukalapak bisa jadi opsi," kata Wasisto kepada Tagar.

Dia memandang kedua sosok muda ini memiliki kapabilitas yang seiring dengan visi Jokowi menjalankan pembangunan Indonesia ke depannya. Salah satunya terkait Revolusi Industri 4.0 yang sempat digaungkan ketika debat calon presiden dan wakil presiden 2019.

(CEO Gojek dan Bukalapa) sejalan dengan visi Jokowi soal Revolusi Industri 4.0

Faktor lainnya, lanjut Wasisto, Jokowi menyukai pola pikir anak muda yang tak terkotak-kotakan dalam mengeluarkan ide. "Saya pikir Jokowi suka pada anak-anak muda yang kritis. Tapi berkeinginan memajukan negara," ujar dia.

Baik Nadiem Makarim atau Achmad Zaky telah terbukti mendompleng sejumlah sektor di Tanah Air lewat kesuksesan dalam menjalankan bisnis startup menjadi unicorn. Menurut dia, peran industri kreatif dan teknologi yang telah terasah dari dua sosok muda itu pantas diuji di sektor lain. 

Sehingga Wasisto menilai kedua sosok muda itu cocok menjadi kadidat calon menteri pariwisata dalam pemerintahan Jokowi mendatang. "Mungkin salah satunya jadi menteri pariwisata," tuturnya. 

"Pertama, karena sektor pariwisata itu bisa memaksimalkan lewat industri kreatif dan teknologi. Peran anak muda jadi sentral dalam konteks itu. Kedua, promosi pariwisata memang lebih cocok digerakkan anak muda karena secara psikis, mereka banyak ide dan lebih dinamis melihat pasar," jelas dia.

Sejumlah nama berasal dari tokoh partai dan kalangan profesional bakal duduk di kursi menteri jika Jokowi kembali bertahta di pemerintahan merebak setelah Pilpres 2019 digelar. Sebut saja Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), cawapres Sandiaga Uno, mantan Juru Bicara KPK Johan Budi, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan banyak lainnya.

Namun menyikapi beredarnya isu tersebut, Jokowi mengatakan belum memiliki rencana terkait menteri-menteri yang akan membantunya di periode kedua. Dia mengaku masih menunggu hasil gugatan Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) diumumkan. "Yang pertama, kita masih menunggu proses di MK," ujar Jokowi belum lama ini.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya