Jakarta - Kabinet Kerja jilid I periode 2014-2019 akan berakhir. Kini yang jadi perhatian adalah mengenai sejumlah menteri yang terindikasi jauh dari perbincangan publik hingga prestasinya yang tak sementereng menteri yang lain.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio ikut mengamati persoalan tersebut dan sangat menyayangkan hal itu.
Dia menyebutkan ada dua nama menteri yang terlihat jauh dari perbincangan publik dan prestasinya membangun Indonesia juga tak tampak.
"Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga," kata Hendri Satrio kepada Tagar, Senin, 14 Oktober 2019.
Seharusnya profram komunikasi mereka itu gabungan antara publisitas, medsos dan iklan.
Hendri mengungkapkan hal itu bukan tanpa alasan. "Yang jelas profram komunikasinya payah," ucap dia.
Hal itulah yang menjadi alasan mengapa kedua sosok menteri ini jadi kalah saing dengan prestasi yang dimililki menteri yang lainnya.
Seharusnya Yohana dan Puspayoga bisa lebih menguasai perannya sebagai orang kepercayaan Jokowi dalam periode Jilid I tersebut, supaya masyarakat dapat mengenal dan mengetahui menteri presiden itu.
"Seharusnya profram komunikasi mereka itu gabungan antara publisitas, medsos dan iklan," ujarnya.
Meski begitu, dia tak memungkiri jika kedua menteri tersebut dapat kembali menjabat di Kabinet Kerja Jilid II Jokowi.
"Mungkin, sangat mungkin," tuturnya.
Diketahui Yohana Susana Yembise dan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga telah menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan Joko Widodo di Kabinet Kerja 2014-2014.
Mereka memiliki latar belakang yang berbeda sebelum menjadi orang kepercayaan Presiden.
Yohana Yembise, sebelum diangkat menjadi menteri adalah seorang profesor di Universitas Cenderawasih. Sedangkan Puspayoga adalah mantan Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013.[]
Baca juga: