TAGAR.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif lantas buka suara mengenai potensi harga pertalite kembali turun, menurutnya, hal itu bisa saja terjadi.
"Nanti kita lihat, kalau harga minyak membaik ya Insya Allah (harga Pertalite turun)," kata Arifin kepada awak media di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta Pusat, pada Jumat, 9 September 2022.
Arifin menjelaskan bahwa perhitungan akan dilakukan di internal pemerintah untuk melihat seberapa besar kemungkinan harga minyak turun. Perhitungan juga dilakukan untuk melihat pengaruhnya ke harga BBM di dalam negeri.
Makanya sekarang tolong diminta semua masyarakat, coba bisa enggak, kita coba dengan kesadaran menghemat. Hemat energi.
Meski ada potensi harganya turun, Arifin tetap mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan BBM. Salah satunya adalah dengan menggunakan kendaraan umum atau listrik.
"Makanya sekarang tolong diminta semua masyarakat, coba bisa enggak, kita coba dengan kesadaran menghemat. Hemat energi," bebernya.
- Baca Juga: Inilah BBM Baru yang Dirilis Pertamina Mulai 1 April 2022
- Baca Juga: Begini Cara Daftar BBM Subsidi Melalui MyPertamina
Dengan beralih ke kendaraan umum atau listrik, tutur Arifin, maka masyarakat juga bisa mengurangi polusi udara hingga meminimalisasi perubahan iklim.
"Yang biasanya keluar bensin tiga liter jadi dua liter saja ya. Kurangin menghirup udara yang polusi dengan CO2," katanya.
Sebagai informasi, harga BBM Pertalite sudah naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter sejak 3 September 2022. Keputusan pemerintah tersebut lantas memicu serentetan demo di berbagai wilayah Tanah Air.
- Baca Juga: Pertamina Wajibkan Pembelian BBM Bersubsidi Lewat Aplikasi MyPertamina
- Baca Juga: Gerakan Pemuda Ansor Nilai Kebijakan Pemerintah soal Kenaikan BBM Sebuah Langkah Realitis
Massa dari berbagai kalangan pun terus menyuarakan protes menolak kenaikan harga BBM tersebut. Bahkan di Medan, demo juga sempat diwarnai aksi pembakaran poster Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani.
Hal itu terjadi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara pada Kamis (8/9). Massa aksi dari AKBAR (Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat) menggelar aksi teatrikal dan membakar poster Puan Maharani yang bertuliskan, "Saya sedih BBM Naik, Selamat ulang tahun Puan Maharani". []