Menteri Desa Resmikan Gerakan Belanja Batik Online

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar meresmikan Grand Launching Gerakan Belanja Batik Secara Online untuk menyukseskan gerakan bangga buatan Indonesia.
Gambar ilustrasi orang sedang berbelanja batik secara online. (sumber: web Kemendes PDTT)

Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meresmikan Grand Launching Gerakan Belanja Batik Secara Online. Langkah ini, sebagai upaya untuk menyukseskan gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Gerakan belanja batik secara online ini, diharapkan mampu meningkatkan daya beli batik yang beberapa waktu sempat mengalami penurunan akibat Pandemi COVID-19.

“Mudah-mudahan dengan adanya gerakan ini, tingkat pembelian terhadap produksi batik di seluruh Indonesia bisa mengalami peningkatan. Karena kita peduli dan kita beli untuk batik, kita dorong dan kita borong,” kata Mendes PDTT.

Yang terpenting adalah sebuah kesadaran dalam jiwa kita, bahwa ini bukan sekadar selembar kain, ini bukan hanya sesuatu yang bisa menutup badan kita, tetapi ada sebuah nilai yang tak terhingga yang merupakan warisan leluhur kita.

Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, Bangga Buatan Indonesia merupakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas dalam negeri. Selain itu Bangga Buatan Indonesia juga upaya untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap produk-produk Indonesia.

“Tentu kita sangat bersyukur, pada sore hari ini, bertepatan dengan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020, kita menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang sudah lama digulirkan oleh pemerintah, yaitu Bangga Buatan Indonesia,” ujar Gus Menteri.

BatikMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meresmikan Grand Launching Gerakan Belanja Batik.(sumber:Tempo.co)

Untuk memaksimalkan Gerakan Belanja Batik Secara Online, Kemendes PDTT juga menggandeng sejumlah e-commerce ternama di Indonesia seperti Bukalapak, Blibli, Tokopedia, Shopee dan Lazada.

“Yang terpenting adalah sebuah kesadaran dalam jiwa kita, bahwa ini bukan sekadar selembar kain, ini bukan hanya sesuatu yang bisa menutup badan kita, tetapi ada sebuah nilai yang tak terhingga yang merupakan warisan leluhur kita,” sambung Gus Menteri.

Selain itu, Kemendes PDTT juga menandatangani Memory of Understanding atau Nota Kesepahaman dengan Menteri BUMN, Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Yayasan Batik Indonesia. MoU dengan BSN, berkaitan Pengembangan dan Penerapan Standar Penilaian Kesesuaian di bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. []

Berita terkait
Harapan Menteri Desa-PDTT untuk Perguruan Tinggi
Menteri Desa-PDTT minta perguruan tinggi berperan dalam pembangunan dan pemberdyaan masyarakat desa. Untuk itu dibutuhkan sinergitas antar lembaga.
Mendes PDTT: Unit Kerja Jangan Biasa-biasa Saja
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar meminta seluruh pegawainya untuk mengangkat performa kinerja tiap unit kerja. Jangan biasa-biasa saja, katanya.
Mendes PDTT: 74.953 Desa Butuh Mitigasi Radikalisme
Kemendes PDTT dan BNPT bekerja sama cegah masuknya radikalisme ke desa. Sebanyak 74.953 desa butuh mitigasi radikalisme.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja