TAGAR.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan langkah yang diambil Kejaksaan Agung sebagai respons yang cepat.
Terkait kasus korupsi proyek pembangunan Fasilitas Pabrik Tungku Peleburan Besi Baja (Blast Furnace) oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. pada 2011 silam.
Menteri BUMN mengatakan sinergitas antara BUMN, Kejaksaan Agung, bersama seluruh aparatur hukum adalah bagian dari pembenahan tata kelola perusahaan.
Kami mempercayakan kasus ini tertangani dengan baik dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung.
Tak terbatas hanya penindakan hukum, melainkan menjadi bagian tak terpisahkan dari pembenahan tata kelola BUMN yang semakin baik.
Erick menilai sinergitas antara BUMN dan Kejaksaan Agung dalam kasus Fasilitas Pabrik Tungku Peleburan Besi Baja membuktikan komitmen restrukturisasi total Krakatau Steel.
- Baca Juga: Jokowi Teken PP 23/2022, Erick Thohir Bisa Gugat Direksi dan Komisaris BUMN
- Baca Juga: PLN Raih Penghargaan Mitra BUMN Champion 2022 dari Erick Thohir
Erick juga optimis, langkah ini selaras dengan upaya Krakatau Steel dalam memperbaiki perputaran roda organsasi.
"Ini adalah momentum yang baik untuk semakin meningkatkan performa seiring dengan semakin baiknya performa PT Krakatau Steel (Persero) Tbk," ujarnya.
Ia juga menyakini penindakan hukum yang profesional dari Kejaksaan Agung akan mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang sehat, terutama bagi investor yang ingin berinvestasi.
"Jadi tidak perlu khawatir bagi setiap yang akan menjalankan bisnisnya. Ada jaminan bahwa bisnis berlangsung secara fair dan transparan begitupun dalam kepastian hukumnya karena sudah terbukti bagaimana profesionalnya Kejaksaan Agung kita," kata Erick.
Lebih lanjut, Erick berharap proses yang diperlukan dapat berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas Krakatau Steel.
Hal ini dilakukan agar kasus segera terselesaikan dan Krakatau Steel dapat kembali berfokus meningkatkan kinerja positif serta berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
- Baca Juga: Erick: Tiket MotoGP 2022 Seri Pertamina Grand Prix of Indonesia Sold Out
- Baca Juga: Muhammadiyah: Erick Thohir Punya Banyak Peluang di 2024
Sementara itu, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim turut menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum di Kejaksaan Agung. Silmy menegaskan, kegiatan usaha perusahaan tetap berjalan seperti biasa, dan tidak terganggu dengan proses hukum ini.
"Kami mempercayakan kasus ini tertangani dengan baik dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung," kata Silmy. []