Menteri Agama Bakal Tinjau Permasalahan GKI Yasmin

Menteri Agama Fachrul Razi bakal meninjau permasalahan GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang kesulitan untuk beribadah.
Menteri Agama Fachrul Razi usai menemui Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. (foto: Tagar/Popy Sofy).

Jakarta - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyatakan akan memikirkan evaluasi terkait Surat Keterangan Bersama (SKB) dua menteri tentang pembangunan rumah ibadah di Indonesia.

SKB dua menteri ini merujuk pada permohonan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor yang telah bertahun-tahun menanti izin pembangunan gereja sebagai tempat ibadah mereka.

Oh nanti kita tinjau lagi, kita lihat. Kalau menurut saya dialognya tetap harus dibuka. Tapi enggak boleh juga kemudian kita memaksakan kehendak.

Baca juga: Mendagri dan Menag, Selesaikan Polemik GKI Yasmin

Dia menerangkan pembangunan rumah ibadah tercantum dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala atau Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.

Menteri Agama mengaku butuh waktu untuk melakukan komunikasi dengan pihak terkait, hingga dapat mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut.

"Itu nanti kita pikirkan, kalau itu masalah rumah ibadah ya. Nanti kita pikirkan, tapi sementara itu masih berlaku," ucap Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019.

gkiJemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia Bekasi rayakan Natal di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Desember 2019. (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)

Umat Nasrani yang beribadah di depan Istana Negara juga dilakukan oleh jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia Bekasi

Berbeda dengan GKI Yasmin yang izin tempat ibadahnya tidak kunjung tuntas, jemaat HKBP Filadelfia meminta agar pemerintah sadar dan peduli terhadap keberadaan mereka yang selama ini ditolak warga. 

Saat diberitahukan realitas tersebut, Menteri Agama berjanji akan meninjau permasalahan itu.

"Oh nanti kita tinjau lagi, kita lihat. Kalau menurut saya dialognya tetap harus dibuka. Tapi enggak boleh juga kemudian kita memaksakan kehendak, ya kita coba dialog yang baik lah ya," kata Fachrul Razi.

Sebelumnya, jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi merayakan Hari Natal di depan Monumen Nasional (Monas) atau persis di depan Istana Merdeka

Ibadah tersebut merupakan ibadah di hari Natal ke-8 sekaligus ibadah mingguan ke-209. Juru Bicara dua gereja tersebut, Jayadi Damanik mengatakan peribadatan di depan Istana bukan merupakan suatu bentuk protes. 

Dia hanya berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat membuka mata hatinya untuk peduli kepada umat Nasrani yang ingin beribadah dan membutuhkan tempat ibadah.

Salah satu alasan jemaat melakukan ibadah di depan Istana Kepresidenan ialah semata agar RI-1 dapat melihat langsung permohonan mereka.

"Sejak awal kami katakan kalau kita kemudian tidak beribadah di sini, kita ingin memberi tahu keberadaan kita," kata Jayadi, usai menggelar ibadah, Rabu sore, 25 Desember 2019. []

Berita terkait
NU Bogor Dukung Bima Arya Tuntaskan Kasus GKI Yasmin
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor mendukung Wali Kota Bogor Bima Arya yang menuntaskan kasus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin.
Jubir GKI Yasmin-HKBP Minta Jokowi Buka Mata Hati
Jubir Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor-Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia Bekasi, Jayadi Damanik bersuara pada Jokowi.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu