Mensos Ingin Genjot Kualitas SDM Kemensos Lewat Reformasi Birokrasi

Mensos mengatakan, pembangunan SDM sangat penting sebagai tulang punggung kemajuan bangsa. untuk itu pihaknya memperkuat reformasi birokrasi.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto:Tagar/Kemensos)

Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) sangat penting sebagai tulang punggung kemajuan suatu bangsa. Salah satu fokus penting dalam hal ini adalah bagaimana memperkuat reformasi birokrasi.

Menurut Mensos, Korea Selatan bisa menjadi contoh ideal bagi Indonesia bagaimana mereka melakukan transformasi dari negara berkembang menjadi negara maju. 

Aplikasi e-perfomance sangat bisa mengukur kinerja ASN dan untuk tahap awal akan dilakukan evaluasi usai sebulan diterapkan dan e-perfomane tidak dari nol karena sebelumnya diterapkan di Kota Surabaya sejak 2011.

“Saya lihat kuncinya adalah pada konsistensi dan tekad kuat melakukan reformasi birokrasi. Saya sudah melakukan reformasi di Kota Surabaya. Di Kemensos juga reformasi akan saya dorong,” tutur Mansos di Jakarta, Kamis, 13 Mei 2021.

Oleh sebab itu, Mensos menekankan kepada jajarannya soal pentingnya pemahaman tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga biasa disebut sebagai “abdi negara”. Mensos menerangkan “abdi” dalam bahasa Jawa artinya adalah “pembantu” atau bahkan ada yang mengistilahkan sebagai “pesuruh”.

“Jadi kita ini adalah pesuruh rakyat. Kerja kita dtunggu rakyat. Mereka tidak perduli kita di dalam kaya apa. Bagaimana kita di dalam bertabrakan dengan urusan administrasi yang rumit, sulit, dan berat. Masyarakat tidak perduli,” ungkapnya.

Tri RismahariniMenteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto:Tagar/Kemensos)

Mensos pun, mengajak seluruh jajarannya untuk bekerja keras. Mensos ingin memperkuat sistem untuk memastikan kinerja pegawai di lingkungan Kemensos bisa dipantau dengan baik dan cepat.

Untuk itu, Mensos meluncurkan aplikasi E-Performance, belum lama ini. Dengan aplikasi tersebut, memungkinkan dilakukan montoring, pengukuran, dan evaluasi kinerja pegawai di lingkungan Kemensos, dengan lebih presisi.

“Dengan e-perfomance masing-masing mengerjakan apa, output seperti apa, sehingga jangan sampai terima gaji utuh tetapi tidak menampilkan kinerja yang baik dalam bekerja,” tegasnya. 

Tknologi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja ini, sangat membantu meningkatkan produktivitas kinerja ASN dan institusi di Kementerian Sosial (Kemensos) ke depannya.

“Aplikasi e-perfomance sangat bisa mengukur kinerja ASN dan untuk tahap awal akan dilakukan evaluasi usai sebulan diterapkan dan e-perfomane tidak dari nol karena sebelumnya diterapkan di Kota Surabaya sejak 2011,” tandas Mensos.

Dalam aplikasi e-perfomance terdapat banyak indikator, seperti jam berapa masuk kantor, jam berapa pulang kantor, outputnya seperti apa, yang terkoneksi dengan secara otomatis. 

“Jika performance kurang baik seperti selalu datang terlambat, pulang lebih cepat itu akan dihitung dan ditotal serta selanjutnya diproses ke bagian kepegawaian,” sebutnya.[]

Berita terkait
Kemensos Beri Santunan Kepada 12 Ahli Waris Korban Longsor Tapanuli Selatan
Kementerian Sosial memberikan santunan senilai total Rp 180 juta untuk 12 ahli waris korban bencana longsor di Tapanuli Selatan.
Mensos Tri Rismaharini Antar Bantuan Kepada Korban Longsor di Solok
Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak mengenal lelah, sehari jelang Idul Fitri mengantar bantuan kepada korban longsor di Kabupaten Solok Sumbar.
Tinjau Gudang Logistik, Mensos Pastikan Stok Makanan dan Peralatan
Kementerian Sosial RI menyiapkan gudang logistik dengan stok makanan dan peralatan untuk mengantisipasi kebencanaan.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina