Jakarta - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengatakan, pada awal bulan Juli Bantuan Sosial Tunai (BST) telah dicairkan kepada penerima di beberapa daerah melalui PT Pos Indonesia.
"Kemarin saya cek di beberapa daerah sudah mulai cair, mereka lebih cepat karena karena melalui PT Pos Indonesia. Kalau melalui PT Pos Indonesia nama keliru dikit enggak apa-apa," ujarnya, Kamis, 22 Juli 2021.
Dia menjelaskna, pada proses penyaluran BST terutama di Aceh mengalami keterlambatan karena tidak disalurkan ke PT. Pos Indonesia tetapi melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Mungkin ada masalah dengan yang di Aceh karena Gubernur Aceh minta ke bank syariah Aceh tapi setelah dievaluasi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak mungkin jadi itu ada standar-standar kelola uang sekian. Akhirnya diputuskanlah kita menggunakan Bank Syariah Indonesia. Nah ini sekarang lagi kita proses melalui BSI sudah mulai proses," katanya.
Kemudian, lanjut dia, untuk wilayah DKI Jakarta juga telah selesai disalurkan padahal sebelumnya Gubernur DKI Jakarta pada Sabtu 17 Juni, meminta BST disalurkan melalui Bank DKI.
"Kemudian hari Minggu kita rapatkan dengan Bank DKI ternyata mereka tidak sanggup karena dia butuh satu setengah bulan untuk mencetak kartu dan sebagainya. Oleh Karena itu, kemarin saya sudah sampaikan kepada bapak Presiden Joko Widodo, Pak kita lanjutkan lewat PT. Pos Indonesia karena kita berharap satu minggu ini kelar," kata Risma.
Dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos telah mengoptimalisasi program bansos yang sudah eksisting, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. PKH salur tahap ketiga yakni untuk bulan Juli-Agustus-September, disalurkan pada Juli 2021.
Kemarin saya cek di beberapa daerah sudah mulai cair, mereka lebih cepat karena karena melalui PT Pos Indonesia. Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama 2 bulan yakni Mei Juni, yang cair pada Juli. Kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapat tambahan dua 2 bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus. Sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” kata Risma.
Sebagai informasi, anggaran untuk PKH sebesar Rp28,3 triliun, dan BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). Kemudian untuk BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
“Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” harap Mensos. []
Baca Juga: Risma: Jangan Sampai Ada Rakyat Tak Bisa Makan!