Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengatakan vaksinasi akan diberikan kepada penerima yang layak dan sesuai dengan standar vaksin.
Johnny mengungkapkan, bahwa proses vaksinasi sudah disiapkan, diatur, dan dijaga dengan benar oleh pemerintah. Oleh karena itu, kelayakan vaksin akan sesuai dengan standar kesehatan dunia. Sehingga penerimanya pun nanti harus memenuhi standar vaksin tersebut.
Tidak mungkin vaksin itu diberikan tidak sesuai dengan standar vaksin dan tidak sesuai dengan penerimanya.
Dia juga membenarkan informasi mengenai vaksin hanya diperbolehkan untuk orang berusia 18 sampai 59 tahun. Sebab, 18 sampai 59 tahun merupakan usia produktif yang menjadi sasaran utama.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan pemberian vaksin dapat juga diberikan kepada orang yang berusia di bawah 18 dan di atas 59 tahun. Hal ini, kata Johnny, masih terlalu dini untuk disampaikan karena berhubungan dengan medis.
"Kita tunggu dari ahli-ahlinya yang menyampaikan, pada saat nanti BPOM mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA). Itu nanti akan secara jelas kepada siapa yang boleh dan tidak boleh, yang saat sekarang ini disiapkan,agar dapat dimulai dengan baik dari hal yang besarnya," tutur Johnny G. Plate, dikutip Tagar, Jumat, 8 Januari 2021.
Johnny memastikan, vaksin dan penerimanya sesuai dengan standar yang sudah diputuskan dan disahkan oleh ahli-ahli kesehatan. Karena itu, nanti menjelang vaksinasi akan ada sejumlah aturan mengenai pengecualian sebagai syarat.
"Tidak mungkin vaksin itu diberikan tidak sesuai dengan standar vaksin dan tidak sesuai dengan penerimanya. Karena banyak sekali exclusion, yang boleh apa saja, yang tidak apa saja itu nanti ada aturannya," jelasnya.
Diketahui, vaksinasi akan mulai dilakukan pada minggu kedua, tepatnya 13 Januari 2021. Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin. Karenanya, persyaratan pemberian vaksin akan lebih ketat untuk menjamin keamanan.
Selain itu, Presiden ingin menyakinkan masyarakat, bahwa pemerintah melakukan vaksinasi untuk menjaga kesehatan seluruh rakyat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Terutama untuk 181,5 juta penduduk dalam rangka menghasilkan kekebalan imunitas (herd immunity) dari mayoritas yang layak.
Johnny juga mengajak seluruh pihak, terutama para pemimpin dan tokoh-tokoh di pemerintah pusat dan daerah untuk mengambil peran memberikan contoh kepada masyarakat.
"Kita hanya punya satu target, satu sasaran, sukses vaksinasi agar kita bisa memutus rantai Covid di Indonesia," kata Johnny.
Sebelum dan setelah vaksinasi terlaksana, Johnny berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk tidak lengah dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Serta, pengetatan 3T (Tracing, Treatment, Tasting) oleh pemerintah. [] (Grace Natalia Indah)