Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan semakin banyaknya info dan berita bohong perlu diantisipasi di tengah masyarakat. Dia mengimbau mencari informasi yang dibutuhkan melalui media massa bukan melalui pesan singkat.
Menyebarluaskan konten negatif, menebar pesimisme, bullying hanya menyedot dan menghabiskan energi secara mubazir.
Johnny mengatakan melawan virus corona dapat dilakukan dengan menumbuhkan pandangan positif di tengah lingkungan bukan memperkeruh suasana dengan bullying melalui sosial media.
"Memang seharusnya energi bangsa kita digunakan untuk memperkuat agar segenap masyarakat secara bersama sama dengan pemerintah mengatasi masalah pandemi virus Covid 19. Menyebarluaskan konten negatif, menebar pesimisme, bullying hanya menyedot dan menghabiskan energi secara mubazir," kata Johhny kepada Tagar, Senin, 30 Maret 2020.
Johnny berharap masyarakat dapat memaksimalkan teknologi dengan baik. "Saatnya kita gunakan energi positif bangsa untuk membangun soliditas dalam melawan dan memberantas wabah pandemi virus Covid-19 dalam waktu yang tidak lama," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluruskan informasi yang telah beredar di masyarakat terkait lockdown sejumlah daerah di Indonesia. Menurut Erick informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoaks. "Ini hoaks," ucap Erick kepada wartawan, Senin, 30 Maret 2020.
Sejumlah informasi terkait virus corona berseliweran lewat pesan singkat di WhatsApp Group, atau media sosial. Terakhir, beredar broadcast pihak Istana menyatakan lockdown dan akan memberikan sanksi kepada Kepala Daerah yang membuat aturan sendiri.
Isi pesan melalui aplikasi WhatsApp tersebut mengatasnamakan pihak dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Pesan yang sudah beredar ke masyarakat mulai diterima publik kemarin, Minggu, 29 Maret 2020. []