Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menegaskan bahwa stimulus pemulihan sektor pariwisata dilanjutkan pada tahun 2021.
Hal ini, lantaran pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak paling besar akibat terjadinya pandemi Covid-19 dan pulih pun paling akhir. Oleh sebab itu, diperlukan stimulus atau program khusus agar terdapat perbaikan dan bisa menunjang perekonomian nasional.
Validasi data, data yang kredibel, dan akurat sangatlah penting untuk mendorong program-program PEN di sektor pariwisata.
Di antaranya program hibah pariwisata yang merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 yang tahun lalu telah terserap 70 persen untuk hotel dan restoran.
Pada 2020, dana hibah pariwisata yang merupakan bagian dari program PEN 2021 tercatat sebesar Rp 3,3 triliun. Selanjutnya, pemerintah juga akan melanjutkan berbagai program stimulus PEN yang sudah berjalan tahun lalu, Seperti subsidi bunga, restrukturisasi kredit, dan KUR Pariwisata. Selain itu, pemerintah juga akan memperluas peserta program Kartu Prakerja di 2021 untuk para pekerja di sektor pariwisata.
“Validasi data, data yang kredibel, dan akurat sangatlah penting untuk mendorong program-program PEN di sektor pariwisata,” tutur Menko Airlangga Rabu, 17 Februari 2021.
Untuk menggeliatkan kembali minat wisatawan untuk mengunjungi daerah wisata, pemerintah menyiapkan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan mendorong pengembangan lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
“Perlu ada shifting target wisatawan ke wisatawan nusantara atau domestik yang diperkirakan sebesar 50 juta-55 juta orang,” ungkap Airlangga.
Pemerintah juga tengah mempercepat Peraturan Pemerintah (PP) untuk KEK Pariwisata Lido dan 2 KEK pariwisata di Kawasan Bangka Belitung yang masih dalam proses adalah KEK Sungai Liat dan KEK Tanjung Gunung.
- Baca juga : Gus Menteri Minta Relawan Desa Bareng Satgas Lawan COVID-19
- Baca juga : Kepala BPS: Performa Sektor Pertanian Sangat Luar Biasa
Namun, Menko Airlangga mengingatkan pentingnya program padat karya di sektor pariwisata agar dapat dilaksanakan pada triwulan pertama tahun ini dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pekerja di sektor pariwisata dan juga wisatawan.
“Vaksinasi Covid-19 perlu diprioritaskan untuk pekerja di sektor pariwisata, agar memberikan rasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan para wisatawan. Pemerintah ingin geliat wisata mulai ada kembali, tanpa mengesampingkan aspek keselamatan masyarakat,” pungkasnya. []