Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Asia-Pacific Conference of German Business mengajak pengusaha Jerman untuk mendukung pemulihan dan transformasi ekonomi Indonesia. Acara ini, merupakan pertemuan tahunan bagi perusahaan dan pelaku industri Jerman yang beroperasi di kawasan Asia Pasifik.
Inilah saat yang tepat bagi kedua negara untuk memanfaatkan momentum ini. Oleh karena itu, saya mengundang komunitas bisnis dan industri Jerman untuk menjadi mitra investasi kami.
Menko Airlangga saat berbicara pada sesi bertema 'Asia Pacific as a Motor for the World Economy', menyatakan apresiasinya terhadap hubungan ekonomi bilateral Indonesia-Jerman yang tetap berada di lintasan pertumbuhan yang tepat, sesuai Deklarasi Jakarta tahun 2012.
"Meski terjadi pandemi, Indonesia dan Jerman berhasil mencatatkan nilai perdagangan US$ 3,6 miliar pada Januari-Agustus. Ini artinya hanya menurun 8,3% dibanding periode yang sama tahun lalu sebelum pandemi. Indonesia juga mencatat investasi Jerman lebih dari US$ 1 miliar pada periode 2015-2020 atau ada sekitar 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia," ujar politikus partai Golkar ini Senin, 19 Oktober 2020.
Airlangga menjelaskan, untuk mempermudah proses transformasi ekonomi Indonesia, baru-baru ini pemerintah telah mengesahkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Hal ini, dipercaya akan meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia, sehingga mendorong peluang kerja dan pertumbuhan ekonomi.
UU tersebut, setelah diundangkan akan menyederhanakan, menyinkronkan, dan merampingkan regulasi yang kerap menghambat kegiatan bisnis asing di Indonesia.
- Baca Juga : Menko Airlangga: 11 Perusahaan Siap Masuk Kepulauan Riau
- Baca Juga : Airlangga Hartarto: Indonesia & Singapura Bangun 2 KEK Baru
"Inilah saat yang tepat bagi kedua negara untuk memanfaatkan momentum ini. Oleh karena itu, saya mengundang komunitas bisnis dan industri Jerman untuk menjadi mitra investasi kami dalam mendukung dan mengembangkan transformasi ekonomi Indonesia," sebut Menko Airlangga.
"Dengan berinvestasi di Indonesia, Anda tidak hanya memanfaatkan potensi kami, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari lokasi strategis kami di jantung pasar yang berkembang di Asia Timur dan Tenggara. Yang terpenting, ini juga akan menempatkan Jerman di garis depan dalam upaya kawasan menuju pemulihan ekonomi dan transformasi ekonomi," jelasnya.[]