Menkes Diminta ke Sumut, dr Sarmedi: Pelayanan RS Covid Kolaps

Menteri Kesehatan Budi Gunadi diharapkan turun ke Sumut. Ada penilaian, pelayanan rumah sakit untuk covid di daerah ini sudah lama kolaps.
dr Sarmedi Purba (kanan) dan Calon Wali Kota Pematangsiantar Asner Silalahi. (Foto: Tagar/IG Sarmedi Purba)

Medan - Menteri Kesehatan Budi Gunadi diharapkan turun ke Sumut meninjau pelayanan rumah sakit untuk penanganan Covid-19. Ada penilaian, pelayanan rumah sakit di daerah ini sudah lama kolaps.

Praktisi kesehatan, dr Sarmedi Purba kepada Tagar mengatakan, baru saja dilantik Menkes Budi Gunadi sudah mengunjungi rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 di Jakarta

Dijadwalkan, Menkes Budi juga melakukan peninjauan serupa di sejumlah kota di luar Jakarta.

Sarmedi pun sangat berharap, Menkes Budi Gunadi mau turun ke Sumut. Karena menurut dia pelayanan rumah sakit di daerah ini tak berjalan dengan baik.

"Menurut saya pelayanan RS kita khususnya di Sumut sudah lama kolaps," kata Sarmedi, Selasa, 29 Desember 2020.

Dia berpendapat, tugas Menteri Kesehatan adalah menyediakan sarana kesehatan untuk mengantisipasi pasien Covid-19, khususnya yang membutuhkan ventilator, dan harus dipantau dengan bed occupancy rate.

"Kalau sudah di atas 80 persen itu lalu merah, harus ada tindakan semisal lockdown, pengawatan ketat protokol kesehatan dan lainnya," ungkapnya.

Selain itu, kata Direktur Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tersebut, juga dibutuhkan testing dan tracing, agar dapat memantau perkembangan wabah Covid-19.

"Testing harus 1000 per 1 juta penduduk. Kalau kapasitas testing rendah kesimpulan bisa salah. Ini yang tidak terjadi selama ini," tukas dia.

Apalagi dengan munculnya virus corona varian baru, menurut Sarmedi, harus diantisipasi dengan cara yang sama dengan intensitas yang lebih tinggi.

Sebenarnya pembiaran oleh seorang wali kota atau Kapolres bisa dipidana. Paling tidak mutasi seperti Kapolda DKI dan Jabar

Khusus di Kota Pematangsiantar, menurut dia, selama ini pemerintah dan pihak terkait gagal mengantisipasi penanganan pasien Covid-19. Di mana selama ini semua pasien Covid-19 kebanyakan dikirim ke Kota Medan.

"Dari awal tahun sudah saya usulkan untuk menyediakan 200 bed untuk Covid-19 di RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar. 50 bed untuk ICU. Baru memadai. Itupun harus disesuaikan lagi dengan jumlah pemakaian tempat tidur atau bed occupancy rate," katanya.

Baca juga: 

Itu sebabnya, dia sangat berharap Menkes Budi Gunadi meninjau Sumut, khususnya ke Pematangsiantar agar RSUD dr Djasamen Saragih bisa dibenahi pemko setempat dan Gubernur Sumut.

Di sisi lain, terkait peningkatan jumlah warga terinfeksi, dokter kandungan ini juga mempertanyakan kebijakan sejumlah lembaga yang justru membuka ruang interaksi warga.

Selain kian maraknya pesta adat dan juga hari libur di mana warga akan terus memadati lokasi wisata.

"GKPS mulai 1 Januari 2021 melakukan kebaktian tiga kali dalam tiap hari minggu. Apa kata TGTP Covid 19 Kota Siantar? Padahal second wave corona sedang datang. Ini penyebab lonjakan itu. Bukan hanya pesta dan libur," tukas dia.

Sarmedi juga heran, mengapa di Kota Pematangsiantar tidak ada pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan. Padahal maklumat kapolri sangat jelas.

"Mengapa para wartawan tidak menanya Kapolres yang mengabaikan instruksi Kapolri? Sebenarnya pembiaran oleh seorang wali kota atau Kapolres bisa dipidana. Paling tidak mutasi seperti Kapolda DKI dan Jabar," pungkas Sarmedi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pematangsiantar, Daniel Siregar dihubungi terpisah mengaku, pengawasan protokol kesehatan tetap berjalan.

"Ada, tetap dilakukan Satpol PP, dibantu TNI dan Polri," kata dia.

Disinggung sejauh ini masih kerap terjadi kerumunan di sejumlah lokasi, Daniel menyebut, pihaknya sudah membuat surat edaran dan dilakukan sosialisasi pada 24 Desember 2020 lalu.

"Kami undang para pengusaha khususnya tempat-tempat kerumunan, dan kami sampaikan soal dampak kerumunan dan ada pembatasan jam operasional," katanya.[]

Berita terkait
Positif Covid-19, Bupati Gresik Dirawat di RS Surabaya
Sebelum terpapar Covid-19, kondisi kesehatan Bupati Gresik menurun dan meminta untuk dilakukan tes swab.
Anies Baswedan Tak Kunjung Sembuh Covid-19, Wagub DKI: Doakan Saja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan Gubernur Anies Baswedan segera negatif Covid-19. Dia pun meminta doa kepada publik.
Cegah Covid-19, Pemkot Bandung Lakukan Pembatasan Wisatawan
Pemerintah Kota Bandung terapkan pembatasan wisatawan guna cegah adanya kluster baru yang berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.