Yogyakarta, (Tagar 6/5/2018) - Memang benar Yogyakarta terkenal dengan wisata seribu candinya, banyaknya bangunan peninggalan sejarah itu semakin menegaskan bahwa posisi DIY adalah tempat tujuan wisata menarik, baik itu wisata seni budaya, alam, religi maupun yang lainnya. Salah satunya adalah Candi Ijo.
Mengalahkan Bandara
Terletak di ketinggian 375 meter di atas permukaan laut (Mdpl), Candi Ijo merupakan candi paling tinggi di Yogyakarta. Lokasinya yang berada di perbukitan itu membuat Candi Ijo menawarkan pemandangan yang indah. Memang, candi ijo adalah candi paling tinggi tempatnya karena berada di atas bukit, bukan bangunannya yang menjulang tinggi.
Candi Ijo penghalang perluasan bandara Adisucipto (Gilang)
Candi Ijo, adalah candi yang berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman. Candi ini adalah salah satu candi bercorak Hindu yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi ini berada di perbukitan dan memiliki komplek percandian yang berteras-teras yang semakin meninggi ke belakang ke sisi timur dengan bagian belakang sebagai pusat percandian.
Waktu terbaik untuk datang ke candi ini, adalah pada sore hari yang cerah sehingga bisa menikmati indahnya sunset kemerahan dari atas ketinggian. Jika berdiri ke arah barat, maka bisa melihat pesawat-pesawat landing dan take off di bandara Adisutjipto.
Perlu diketahui, Candi Ijo ini merupakan salah satu alasan bandara Adisutjipto tidak bisa diperpanjang ke arah timur. Biasanya pengunjung ramai pada hari sabtu dan minggu sore untuk menikmati matahari terbenam.
Candi Ijo ini, dibuka untuk umum setiap harinya mulai dari pukul 07.00-18.00. Untuk tiket masuknya hanya dihargai Rp 5.000 saja. Murah bukan? (gil)