Mengenal Sindrom Williams Anak Pelawak Dede Sunandar

Anak kedua komedian Dede Sunandar mengidap penyakit langka yang disebut Williams Syndrome.
Penyakit Sindrom Williams serang anak kedua Dede Sunandar. (Foto: Instagram/dede_sunandar)

Jakarta - Anak kedua komedian Dede Sunandar mengidap penyakit langka yang disebut Williams Syndrome. Penyakit langka ini membuat geger masyarakat Indonesia. Pasalnya, jarang ditemukan penderitanya bahkan jarang terdengar orang menidap penyakit ini.

Hal itu diungkapkan oleh Dede saat mengisi sebuah acara di salah satu televisi swasta. Dia bercerita tentang penyakit yang menyerang anaknya, itu sangat berpengaruh pada organ tubuh terutama organ jantung.

Penyakit yang diidap Ladzan Syafiq Sunandar itu harus menjalani empat tahap operasi yakni, usia 1-3 tahun, 7 tahun, 17 tahun, dan 23 tahun.

Selain itu, juga melakukan MRI tiap bulan dan harus menyediakan susu khusus jantung seharga Rp 300-400 ribu satu botol. Itu pun hanya bisa memenuhi kebutuhan selama 1-2 hari.

Apa itu Sindrom Williams?

Penyakit ini disebabkan oleh penghapusan spontan 26-28 gen pada kromosom 7. Penghapusan itu terjadi saat pembuahan, bisa pada sel telur atau sperma.Perlu diketahui, Williams syndrome atau Sindrom Williams merupakan penyakit genetik.

Mengutip dari laman William Syndrome Association, penyakit ini disebabkan oleh penghapusan spontan 26-28 gen pada kromosom 7. Penghapusan itu terjadi saat pembuahan, bisa pada sel telur atau sperma.

Tingkat penghapusan gen pada setiap individu berbeda. Sehingga seorang anak bisa menjadi satu-satunya pengidap Sindrom Williams dalam keluarga. Namun, hanya memiliki peluang 50 persen untuk menularkan gangguan kepada keturunan.

Sementara untuk mengetahui seseorang mengidap penyakit langka tersebut dapat melihat tanda-tanda seperti bentuk wajah yang berbeda karena disebabkan penghapusan gen elastin, memiliki hidung kecil, terbalik, bibir atas lebih panjang daripada bawah, mulut lebar, dagu kecil, bengkak di sekitar mata, dan bibir penuh. Sedangkan pada orang dewasa, wajah dan leher menjadi lebih panjang.

Sindrom Williams ini dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh jantung seperti penyempitan pembuluh darah termasuk bagian arteri dan aorta.

Selain itu, penderita juga mengalami hiperkalsemia di mana tingkat kadar kalsium darah meningkat hingga melebihi batas normal. Akibatnya menganggu fungsi ginjal dan bisa menimbulkan batu ginjal.

Sindrom juga dapat menimbulkan resiko hernia, masalah sendi, kulit terkesan lembek, dan suara serak. Sindrom ini juga mempengaruhi bentuk gigi yaitu berukuran kecil atau besar, dengan jarak antar gigi yang terlalu jauh.  

Tak hanya berpengaruh terhadap fisik, tapi juga berpotensi menghambat kemampuan dan perkembangan kognitif. Sehingga membuat anak mengalami ketidakmampuan belajar ringan hingga berat. Anak bahkan butuh waktu lama untuk berjalan tegak, berbicara hingga keterlambatan perkembangan dari anak pada umumnya.

Mengutip dari Medical News Today dan Salk Institute of Biological Science, La Jolla, California mengatakan bahwa penderita Sindrom Williams memiliki keistimewaan dalam bermusik hingga mampu menggubah musik.

Karena mereka memiliki pendegaran yang lebih tajam untuk membedakan suara dan mereka juga memiliki kemampuan mengingat lagu dengan baik serta naluri ketukan yang pas.

Baca juga:

Berita terkait
Tujuh Penyakit Ini Bisa Diobati dengan Ganja
Daftar penyakit yang bisa diobati dengan ganja. Bagaimana tingkat kesembuhannya? Kenapa Indonesia tidak melegalkan ganja untuk obat?
Mengenal Penyakit Autoimun
Penyakit unik ini disebabkan karena adanya kesalahan sistem imun yang dapat menyebabkan tubuh menyerang dirinya sendiri.
Jangan Anggap Remeh Penyakit Migrain
Migrain merupakan penyakit saraf yang dapat menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.