Mengenal Gamofobia, Ketakutan dan Kecemasan Terhadap Pernikahan

Fobia adalah ketakutan berlebih terhadap sesuatu yang sebenarnya hanya menimbulkan sedikit bahaya, tetapi tetap membuat Anda cemas.
Ilustrasi panik atau fobia terhadap sesuatu. (Foto: Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Fobia adalah ketakutan berlebih terhadap sesuatu yang sebenarnya hanya menimbulkan sedikit bahaya, tetapi tetap membuat Anda cemas. Dalam kasus gamofobia, ini merupakan ketakutan berlebih akan komitmen dan pernikahan.

Bagi banyak orang, pernikahan merupakan hal yang membahagiakan. Namun tidak untuk orang-orang yang mengidap gamofobia. Mengutip informasi dari laman Healthline, ketakutan ini bukan sekadar rasa gugup saat mempertimbangkan komitmen jangka panjang.

Ini merupakan jenis ketakutan yang dapat mengubah hidup atau menyebabkan kecemasan dan serangan panik. Gamofobia sendiri biasanya memiliki rasa takut berlebih akan ditinggalkan, keintiman, dan mempercayai orang lain.

Paling umum ditemukan adalah orang-orang dengan fobia terhadap ketinggian, laba-laba, atau jarum. Namun, untuk kasus gamofobia sendiri sulit untuk disebutkan persentase jumlah orang yang mengidap ini.

Hal ini dikarenakan tidak semua pengidap meminta bantuan kepada ahlinya atau mendapatkan diagnosis. Tanpa konseling profesional, tidak mudah untuk mengetahui apakah Anda salah satu yang mengidap gamofobia atau bukan.

Jika hanya memikirkan atau membicarakan tentang komitmen mau pun pernikahan membuat Anda merasa cemas, ketakutan, dan tertekan, bisa dikatakan Anda mungkin menderita gamofobia.

Gejala lain yang ditunjukkan adalah berkeringat, jantung berdebar kencang, pusing, sesak napas, mual, dan nyeri dada saat sedang memikirkan atau membicarakan mengenai komitmen dan pernikahan.

ilustrasi pernikahanilustrasi pernikahan (Foto: pixabay)

Gamofobia sendiri memiliki beberapa faktor penyebab, antara lain karena menyaksikan hubungan yang sulit atau perceraian dari orang tua mau pun kerabat dekat lainnya.

Tidak hanya itu, penyebab timbulnya gamofobia bisa berdasarkan pengalaman sendiri seperti hubungan sebelumnya yang tidak berhasil atau takut ditinggalkan jika sudah berkomitmen pada seseorang.

Setelah menyadari bahwa ketakutan dan kecemasan berlebih yang dirasakan berdampak pada aktivitas sehaari-hari, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melakukan perubahan.

Jika sudah di tahap menyadari untuk berubah, Anda berarti telah mengambil langkah pertama untuk pulih dari ketakutan tersebut.

Tahap selanjutnya adalah jika sedang menjalin hubungan dengan seseorang, bersikaplah jujur pada orang tersebut mengenai diri sendiri, permasalahan yang sedang dihadapi, dan juga tentang bagaimana Anda belajar cara menghadapinya (masalah mengenai gamofobia).

Selain itu, pikirkan tentang alasan di balik ketakutan yang Anda alami seperti misalnya peristiwa buruk di masa lalu. Pikiran juga tentang apa yang Anda inginkan dan butuhkan dalam suatu hubungan.

Kesadaran seperti ini merupakan sesuatu yang penting penting. Ini bisa jadi satu-satunya yang dibutuhkan untuk mulai mengatasi ketakutan Anda.

Meskipun begitu, komitmen atau pun pernikahan merupakan preferensi pribadi. Anda tidak harus menikah atau memiliki hubungan yang berkomitmen apabila memiliki alasan yang sangat valid.

Di sisi lain, ketakutan yang tidak masuk akal dapat mengubah jalan hidup dan itu bisa menghambat Anda. Selain itu, ini juga dapat memengaruhi kesehatan Anda. Penelitian pada 2016 silam menunjukkan bahwa memiliki fobia dikaitkan dengan kemungkinan penyakit fisik yang lebih tinggi.

Jika tidak dapat mengatasinya sendiri, Anda bisa menemui ahli kesehatan mental. Sangat penting untuk mencari bantuan medis jika Anda juga mengalami serangan panik, kecemasan, atau depresi.

Seorang ahli akan membantu Anda dengan perawatan seperti terapi dan resep obat-obatan. []

(Okky Pratiwi)

Berita terkait
Tips Lawan Fobia Kerupuk Seperti Aktor Laga Iko Uwais
Aktor Iko Uwais menderita fobia atau takut berlebihan terhadap suatu objek bernama kerupuk.
Jessica Mila Idap Skoliosis Sejak Masih SMP
Artis peran Jessica Mila baru-baru ini mengaku telah mengidap penyakit skoliosis atau kelainan tulang belakang sejak masih duduk di bangku SMK.
Mengaku Sulit Dapat Jodoh, Ariel Tatum Idap Penyakit BPD
Ariel Tatum membeberkan alasannya sulit mendapat jodoh, meski telah menjadi idaman bagi banyak pria.
0
Mengenal Gamofobia, Ketakutan dan Kecemasan Terhadap Pernikahan
Fobia adalah ketakutan berlebih terhadap sesuatu yang sebenarnya hanya menimbulkan sedikit bahaya, tetapi tetap membuat Anda cemas.