Mengaku Sulit Dapat Jodoh, Ariel Tatum Idap Penyakit BPD

Ariel Tatum membeberkan alasannya sulit mendapat jodoh, meski telah menjadi idaman bagi banyak pria.
Ariel Tatum. (Foto: Antara/instagram/arieltatum) (instagram/arieltatum/)

Jakarta - Aktris cantik Ariel Tatum belakangan ini menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial, menyusul pengakuannya mengidap gangguan mental Borderline Personality Disorder (BPD) sejak remaja, yang membuatnya susah mencari jodoh.

Hal itu diungkapkan Ariel Tatum dalam tayangan Obrolan Of The Day (OOTD) yang diunggah kanal YouTube Trans 7 Official pada Rabu, 6 Januari 2021 lalu.

Dalam rekaman video tersebut, Ariel Tatum membeberkan jenis gangguan mental yang dialaminya, yakni Borderline Personality Disorder (BPD), yang memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri.

"Aku punya kecenderungan untuk selfharm (menyakiti diri)," ucap Ariel Tatum dalam video tersebut, dikutip Tagar pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Selain itu, kata Ariel Tatum, penyakit Borderline Personality Disorder ini merupakan gangguan mental yang ditandai dengan suasana hati, prilaku dan hubungan yang kurang stabil.

Kondisi tersebut diakuinya berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap dirinya sendiri maupun orang lain, serta adanya pola tingkah prilaku yang abnormal.

"Jadi gampangnya, BPD itu salah satu gangguan kepribadian, Bahasa Indonesia kepribadian ambang. Jadi citra dirinya kurang jelas, gampangnya ketika ABG suka labil, suka enggak tahu diri kita maunya apa," ujar Ariel Tatum.

Ariel TatumAriel Tatum. (Foto: Instagram/arieltatum)

Selain kecenderungan menyakiti diri sendiri, Ariel mengaku penyakitnya itu juga memiliki dampak fatal lainnya. Aktris cantik itu mengatakan, ia sulit menjalin hubungan romantis dengan pasangan lantaran mengidap gangguan tersebut.

Tak mudah baginya, untuk membina hubungan romantis dengan kekasih. Bahkan, butuh usaha yang lebih dari wanita pada umumnya.

"Untuk membangun hubungan romantis itu sulit sekali buat aku dari dulu. Memang butuh perjuangan lebih," ujarnya.

Lebih lanjut, Ariel juga menjelaskan bahwa ia mulai menyadari adanya gangguan mental tersebut ketika usianya masih 13 tahun. Saat itu, ia merasa ada yang aneh dengan dirinya.

Setelahnya, Ariel mengaku memutuskan untuk mencari bantuan kepada tenaga ahli, terkait kejanggalan yang dialaminya itu. Namun, diagnosa BPD tersebut baru diketahui saat berumur 18 tahun.

"Aku merasa ada yang salah pas umur 13 tahun aku memutuskan mencari bantuan ke profesional. Tapi ketahuan BPD setelah bertahun-tahun menjalankan terapi. Aku baru tahu umur 18 tahun," kata perempuan 24 tahun itu.

Menyusul hasil diagnosa, bintang film Oh Baby itu melakukan perawatan kesehatan khusus, yakni dengan menjalani berbagai macam terapi untuk mencegah hal buruk terjadi padanya.

"Sering dulu waktu kecil sama beberapa tahun belakangan. Cuma aku ke dokter, menjalani beberapa macam terapi," ucap lawan duet Ari Lasso tersebut.

Sewaktu mengetahui bahwa penyakit tersebut ada di tubuhnya, Ariel Tatum mengaku sempat berpikir untuk mengakhiri hidup. Menurutnya, para pengidap BPD perlu benar-benar mengerti kondisinya.

Dengan semangat melawan penyakit tersebut, Ariel mengatakan bahwa sebagai pengidap BPD tak pelu bergantung kepada orang lain.

"Menurut aku di titik ketika kita bisa lebih terkoneksi sama diri kita sendiri. Sama self awareness lama-lama enggak bergantung pada orang lain," tuturnya. []

Berita terkait
Tabrakan, Chacha Sherly Eks Trio Macan Meninggal Dunia
Eks Trio Macan, Chacha Sherly meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di kilometer (KM) 428 jalan tol Semarang-Solo.
Deretan Pria Pernah Kepincut Gisel Sebelum Kasus Video Syur
Berikut Tagar rangkumkan sederet pria yang sempat jatuh hati kepada Gisel, sebelum kasus video syur tersebar.
Mengenal Kezia Sirait, Bintang Baru di Ajang Indonesian Idol
Indonesian Idol Special Season kehadiran sosok Kezia Sirait yang kerap menampilkan kemampuannya membawakan lagu-lagu berteknik tinggi.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan