Jakarta - Tidak hanya janji yang palsu, siapa sangka rasa lapar juga bisa palsu. False hunger alias “lapar palsu” belum tentu disebabkan karena seseorang benar-benar lapar atau membutuhkan makan.
False hunger dapat terjadi karena seseorang merasa bosan atau pengaruh emosi lainnya.
Melansir Penn Medicine, agar tidak mengonsumsi makanan secara berlebih seseorang perlu membedakan rasa true hunger (lapar asli) dan false hunger (lapar palsu). Biasanya lapar palsu menstimulasi tubuh untuk memakan makanan yang berlemak, manis. dan asin.
Sedangkan lapar asli akan mereda saat memakan makanan apapun termasuk sayur atau buah.
Berikut ini 5 (lima) hal yang memicu false hunger.
1. Melihat iklan makanan dan membuka kulkas tanpa alasan.
2. Merasa stres atau tertekan.
3. Stimulus dari luar seperti ditawari makanan.
4. Kebiasaan ngemil saat minum kopi atau teh.
5. Bosan dan lelah.
Seperti telah dijelaskan, ternyata false hunger juga bisa memicu obesitas. Oleh sebab itu, Anda perlu menghindari terjadinya lapar palsu dengan cara-cara berikut ini.
1. Latihan mengontrol porsi makan.
2. Mengonsumsi makanan yang penuh dengan air hingga lebih cepat memberikan sinyal kepuasan ke otak.
3. Mengonsumsi makanan tinggi serat yang dapat membantu memuaskan rasa lapar dan mengurangi nafsu makan.
4. Menghindari makan secara prasmanan karena akan mendorong seseorang untuk makan lebih banyak.
Nah itu dia penjelasan mengenai false hunger (lapar palsu), semoga bermanfaat.[]
(Indi Lusiani)
Baca Juga:
- Demen Foto Makanan, Ini Tips Food Photography yang Ciamik
- 5 Tips Mencari Makanan Enak Saat Traveling
- Batasan Makan 20 Menit, Ini Tips Jitu dari Mendagri
- Tips Mengidentifikasi Lapar Agar Tidak Makan Berlebihan