Mengenal 2 Anak NH Dini, Pencipta Animasi Minions dan Penggiat Pendidikan

Dua anak sastrawan asal Semarang itu sukses meniti karir di luar negeri.
Pierre Coffin bersama keluarga saat datang di premiere filmnya, Despicable Me 2. (Foto: WENN/Daniel Tanner)

Jakarta, (Tagar 4/12/2018) - Novelis Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin alias Nh Dini mengalami kecelakaan mobil. Nyawa sastrawan asal Semarang itu melayang. Dia meninggal pada Selasa (4/12).

Mengenang NH Dini tentunya teringat dengan deretan novelnya yang meraih sejumlah penghargaan dunia. Diikuti dua anaknya yang sukses meniti karir di luar negeri, yakni Pierre Louis Padang Coffin dan Marie Claire Lintang Coffin.

Pierre Louis Padang Coffin
Pierre Louis Padang Coffin melesat di ranah industri animasi layar lebar dunia lewat sosok kecil berwarna kuning, Minions. Minions merupakan karakter film animasi laris bernama Despicable Me yang dirilis pada 2010.

Kesuksesan film itu diikuti seri animasi Minions selanjutnya, Despicable Me pada 2013, Minions di tahun 2015, dan yang terakhir Despicable Me pada 2017.

Menjadi orang penting di balik berjayanya seri film Minions membuat pria berusia 51 tahun itu terlihat sibuk, datang ke ajang animasi penting dunia dan wara-wiri di karpet merah Hollywood.

Piere berdarah asli Indonesia dengan campuran setengah Perancis. Darah Eropa didapatkan Piere karena ayah sekaligus suami Nh Dini merupakan diplomat Perancis bernama Yves Coffin.

Despicable MeKarakter dalam film Despicable Me. (Foto: Dok Universal Pictures)

Kesuksesan Piere tidak lepas dari didikan keras Yves dan NH Dini. Ayahnya melarang Piere menonton televisi sejak kecil. Sebab, Yves menganggap media televisi tidak memiliki dampak positif terhadap perkembangan otak anak-anak.

Dikekang malah membuat Piere kecil berpikir kreatif. Bocah itu menjadi rajin menggambar dan mencari refrensi dari sejumlah buku cerita. Bakat Piere itu akhirnya dituangkan pada saat remaja dengan melahirkan film animasi berjudul Pings pada 1997.

sukses di pasaran. Sejumlah tawaran kolaborasi membuat iklan animasi berdatangan kepada Piere. Sejak saat itu karirnya moncer di dunia animasi.Pings sukses di pasaran. Sejumlah tawaran kolaborasi membuat iklan animasi berdatangan kepada Piere. Sejak saat itu karirnya moncer di dunia animasi.

Baca juga: Sinopsis "Pada Sebuah Kapal", Novel NH Dini Paling Ngetop dan Laris

Marie Claire Lintang Coffin
Satu-satunya anak perempuan NH Dini dan Yves adalah Marie Claire Lintang Coffin. Berbeda dengan ibu dan adiknya, Lintang lebih cenderung menyukai seluk beluk dunia pendidikan.

Lewat dunia belajar mengajar Lintang asyik mempertebal akronim Jawa terhadap guru, digugu lan ditiru. Menjadi sosok yang bertanggung jawab memberikan ilmu pengetahuan sekaligus mendidik moral dan karakter murid menjadi lebih baik.

Marie Claire Lintang CoffinMarie Claire Lintang Coffin. (Foto: SilviaGalikano.com)

Menjadi guru memang bukan profesi awal yang ditekuni Lintang. Dia sempat meniti karir sebagai hubungan masyarakat di sebuah kantor swasta di Perancis. Kemudian nyemplung menjadi wartawan di majalah ekonomi harian The Windsor Star di Toronto.

Ketika berkarir menjadi wartawan itu lah benih-benih menjadi pengajar muncul di benak Lintang. Dia menjadi dosen tidak tetap selama 10 tahun di University of Windsor di Ontario, Kanada.

Lintang yang berpredikat PhD di bidang komunikasi dan media dari Wayne State University di Detroit, Amerika Serikat telah memiliki dua putra dari pernikahannya dengan Jessie Simonetti, yaitu Gabriel berusia 24 tahun dan Sebastien berumur 21 tahun.

Sementara tempat Lintang mengajar selama ini berada di Conseil Scolaire Catholique Providence di Ontario, Kanada. 

Baca juga: Berita Foto: Jelang Proses Kremasi Sastrawan NH Dini

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.