Mengapa Kita Harus Peduli dengan Kelangsungan Hidup Terumbu Karang?

Terumbu karang bisa memberikan kesejahteraan bagi manusia di pesisir pantai, juga dapat membuka mata pencaharian dari pariwisata dan perikanan.
Ilustrasi terumbu karang. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Salah satu dampak dari pemanasan global, mengakibatkan pemutihan pada terumbu karang di laut. Dilansir dari laman The Straits Times, saat suhu laut meningkat, makhluk-makhluk kecil di sekitar terumbu karang melepaskan mikroalga berwarna-warni yang kemudian berubah menjadi putih pada kerangka.

Beberapa karang akan ‘bersinar’ secara alami menghasilkan lapisan pelindung pigmen neon sebelum mereka memutih. Jika peristiwa pemutihan berlangsung lama atau terjadi terlalu sering ditambah terumbu karang tidak cukup waktu untuk pemulihan, terumbu karang bisa mati.

Padahal, terumbu karang tidak ternilai harganya. Keberadaannya hanya menempati kurang dari 1 persen dasar laut, tetapi mereka bisa memberikan kesejahteraan bagi manusia di pesisir pantai, termasuk untuk ketersediaan pangan, perlindungan pesisir dari badai dan obat-obatan bagi manusia. Selain itu, keberadaan terumbu karang, dapat membuka mata pencaharian dari pariwisata dan perikanan.


Manfaat di bidang ekonomi

Lebih dari satu miliar orang mendapatkan manfaat langsung dari sumber daya terumbu karang terutama untuk makanan dan sebagai sumber pendapatan melalui kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata dan perikanan. Wisata terumbu karang menyumbang US$36 miliar di industri pariwisata global setiap tahunnya.

Naik turunnya manfaat ekonomi yang didapatkan dari terumbu karang tergantung pada kesehatan habitatnya. Memulihkan karang dapat membuka nilai ekonomi puluhan miliar dolar menurut Laporan Ekonomi Terumbu Karang pada tahun 2018 dari UNEP, the Prince of Wales, International Sustainability Unit, the International Coral Reef Initiative and environmental data provider Trucost.

Laporan tersebut menemukan bahwa pariwisata, pembangunan pesisir, dan perikanan komersial yang mengandalkan terumbu karang setiap tahun memberikan nilai US$6,2 miliar (US$8,4 miliar) di Mesoamerika, dan senilai US$13,9 miliar di The Coral Triangle.

Jika terumbu karang terus menurun selama dekade berikutnya, nilai tahunannya akan anjlok hingga 50 persen di Mesoamerika dan 16 persen di The Coral Triangle. Namun, terumbu karang ini dapat menghasilkan US$8,7 miliar per tahun di Mesoamerika dan US$16,5 miliar per tahun di The Coral Triangle jika dihidupkan kembali pada tahun 2030.


Manfaat di luar bidang ekonomi

Nilai terumbu yang sehat jauh dapat melampaui manfaat yang didapat di bidang ekonomi.

Terumbu karang yang sehat adalah garis pertahanan pertama bagi jutaan penduduk pesisir di seluruh dunia. Mereka mengurangi energi gelombang, bertindak sebagai penghalang badai, mencegah erosi bencana dan mencegah banjir. Terutama di negara-negara pulau kecil dan negara-negara atol. Terumbu karang dianggap sebagai hutan hujan lautan dan lemari obat abad ke-21.

Di masa depan, terumbu karang dapat menjadi sumber yang semakin penting untuk suplemen nutrisi dan produk komersial lainnya, serta obat-obatan untuk berbagai penyakit, termasuk kanker. Faktanya, prospek menemukan obat baru di laut terutama di antara spesies terumbu karang, bisa mencapai 300-400 kali memungkinkan daripada mengisolasinya dari ekosistem darat.

Banyak aspek laut yang tidak dapat diukur terutama saat Anda mendapatkan ketenangan dan keajaiban saat berada di sana. Kegiatan menyenangkan pun dapat dilakukan di sana seperti berenang, snorkeling atau menyelam di laut, atau hanya menatap laut sambil bertelanjang kaki di pasir,

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga








Berita terkait
Kemenko Marves Pastikan Restorasi Terumbu Karang Tepat Waktu
Kemenko Marves mengatakan, program restorasi terumbu karang merupakan ikon restorasi terbesar yang harus selesai bulan Desember.
KKP Siapkan Rp 111,2 M Restorasi 6 Terumbu Karang di Bali
Edhy Prabowo berharap Pantai Pandawa Nusa Dua, Badung, Bali bisa menjadi trigger bagi daerah lain untuk mewujudkan restorasi.
Terumbu Karang Raksasa Mirip Pisau di Perairan Australia
Terumbu karang raksasa mirip pisau Ditemukan di perairan Australia yang tingginya melebihi tinggi Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.