Mendag Sebut Sulut Sungguh Menarik Minat Investor

"Secara cultural Provinsi Sulut memiliki daya tarik tersendiri bagi investor," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita di Manado, Senin (30/10).
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. (Foto: Ant/Akbar Nugroho Gumay)

Manado, (Tagar 30/10/2017) – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sangat menarik investor untuk berinvestasi. "Secara cultural Provinsi Sulut memiliki daya tarik tersendiri bagi investor," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita di Manado, Senin (30/10).

Mendag mengatakan, baik investor lokal maupun mancanegara saat ini berbondong-bondong datang ke Sulut.

"Ini merupakan lompatan yang cukup baik karena mampu menggerakkan perekonomian daerah lebih tinggi lagi," ujarnya.

Apalagi, kata dia, pertumbuhan ekonomi Sulut yang berada di atas rata-rata angka nasional. Hal ini, menurutnya, tidak lepas dari kerja keras Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang memberikan kemudahan dan iklim investasi yang baik di Sulut.

Lukita menjelaskan, berbagai regulasi dan kemudahan perizinan dilakukan, sehingga para investor dengan mudah berinvestasi di Sulut.

Mendag juga mengapresiasi dibukanya jalur penerbangan langsung Manado-Tiongkok yang secara langsung berdampak pada bisnis perhotelan, kuliner, properti, dan kerajinan cenderamata lainnya.

"Jadi dampaknya bukan saja ke pengusaha besar namun sampai ke usaha kecil dan menengah, dan dipastikan akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan," jelas Menteri Perdagangan saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulut pada 29-30 Oktober 2017 di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, dan Kabupaten Minahasa.

Zona Perkebunan Kelapa

Dalam kesempatan kunjungan kerjanya, Mendag juga mengharapkan agar Provinsi Sulawesi Utara memiliki zona perkebunan kelapa. "Sulut sangat terkenal dengan perkebunan kelapa seperti juga daerah lain di Indonesia," tuturnya.

Enggartiasto Lukita mengatakan memang harus diakui tanaman kelapa di Indonesia saat ini rata-rata sudah tua dan perlu peremajaan kembali. Sehingga, penanaman kembali sangat dibutuhkan agar produksi akan tetap jalan ke depan.

Sulut, kata Lukita, merupakan salah satu daerah produksi dan mengekspor produk turunan kelapa, sehingga perlu adanya zona perkebunan tanaman tersebut. Menurutnya, jika Sulut memiliki zona perkebunan kelapa, dari peremajaan, produksi sampai masuk pengolahan akan tertata dengan baik.

Saat ini, kata dia, produk ekspor kelapa rata-rata masih bahan baku, sehingga ke depan akan terus ditingkatkan diversifikasinya.

Peluang Bisnis

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan ,saat ini Sulut tetap mengekspor produk turunan kelapa baik buah kelapa utuh, sabut kelapa, tepung kelapa, arang tempurung ke berbagai negara di dunia.

Namun harus diakui, diversifikasinya masih sangat kecil dan terus diupayakan untuk meningkat lagi. Karena dampaknya cukup besar bagi pendapatan devisa untuk negara dan kesejahteraan petani dan pengekspor di Sulut.

Gubernur juga meminta agar Mendag Enggartiasto Lukita agar memberikan peluang bisnis kepada pengusaha di daerah Sulut.

"Sebagai Menteri Perdagangan, kami meminta agar memberikan peluang bisnis seluas-luasnya kepada pengusaha di Sulut," kata Olly.

Olly mengatakan, kualitas pengusaha di Sulut cukup tinggi, dan mampu memberikan yang terbaik bagi pemerintah dan masyarakat.

Apalagi, kata dia, pengusaha yang berada di bawah naunagn Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut merupakan orang-orang yang profesional.

Kunjungan kerja Menteri Perdagangan di Sulut, kata Gubernur, diharapkan memberikan dampak dan angin segar bagi pengusaha di daerah untuk menimbang ilmu dan mendapatkan kiat-kiat dalam berusaha.

Dengan harapan, kehadiran saat ini, akan semakin memotivasi dan meningkatkan capaian kerja di sektor perdagangan daerah.

Menjadi harapan pula, keindahan panorama alam, dan keramahtamahan masyarakat bumi nyiur melambai dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi tersendiri bagi Menteri dalam aktualisasi tugas dan tanggungjawab yang diemban.

Ketua Kadin Sulut Hangky A Gerungan pun mengatakan, pihaknya sangat berharap dukungan pemerintah daerah maupun pusat dalam setiap kegiatan Kadin Sulut.

"Kami ingin sebagai pengusaha lokal juga dapat bersumbangsih kepada pemerintah dan daerah," harapnya.

Sehingga, menurutnya, dukungan Menteri Perdagangan saat ini akan sangat diharapkan.

"Pengusaha Sulut juga ingin maju, membangun daerah Sulut maupun Indonesia secara keseluruhan," kata Hangky.

Pihaknya berharap ke depan, Kadin Sulut akan semakin dimampukan memainkan peranan strategisnya dalam proses dan progres pembangunan bangsa di Sulawesi Utara. (ant/yps)

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.