Menteri Enggartiasto Lukita Siap Impor Ayam dari Brasil

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah akan membuka keran impor ayam dari Brasil.
Peternak ayam pedaging. (Foto: Ist)

Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah akan membuka keran impor ayam dari Brasil. Hal ini dilakukan sebagai konsekuensi kekalahan Indonesia setelah menghadapi gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Tidak ada pilihan lain untuk kita menyesuaikan sesuai rekomendasi dari WTO," kata Enggar usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019 malam.

Kalau tidak, mereka memiliki hak untuk melakukan retaliasi dengan berbagai produk yang sama atau produk lainnya.

Enggar mengakui pemerintah telah menyalahi ketentuan WTO terkait perdagangan bebas dengan melarang masuknya ayam dan produk ayam dari Brasil. Karena itu, pemerintah siap menjalankan ketentuan keputusan WTO. Sebab, jika impor kembali ditentang, pihaknya khawatir dapat menjadi preseden buruk bagi negara-negara lain.

"Kalau tidak, mereka memiliki hak untuk melakukan retaliasi dengan berbagai produk yang sama atau produk lainnya, dan 19 negara lain akan ikut serta," ujar Enggar.

Sebelumnya, Indonesia pernah digugat oleh Brasil perihal penolakan impor daging ayam. Brasil membawa permasalahan ini ke WTO pada 2014 lalu dan diputuskan memenangi gugatan pada 2017.

Namun, karena Brasil menilai Indonesia masih belum juga membuka keran impor ayam untuk Brasil, mereka kembali menyeret masalah ini ke WTO Juni lalu.

Brasil membuka panel untuk menyelidiki kebijakan Indonesia mengenai impor unggas dari negaranya. Sebagai informasi impor daging ayam asal Brasil tidak bisa masuk Indonesia karena tidak memiliki sertifikasi sanitasi internasional serta sertifikat halal.

Baca juga:

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.