Menantu Soekarwo Enggan Jadi Ketua Demokrat Surabaya

Nama menantu dari mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Bayu Airlangga, masuk dalam bursa pemilihan Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya.
Ketua Muda-mudi Demokrat Jatim, Bayu Airlangga memberi keterangan pers (Foto: dok. Tagar)

Surabaya - Sejumlah nama masuk dalam bursa pemilihan Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya, termasuk menantu dari mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo, Bayu Airlangga. Diketahui, DPC masih mengalami vakum kepemimpinan usai ditetapkan tersangka dan ditahannya Ratih Retnowati oleh Kejaksaan Tanjung Perak.

Kendati masuk radar sebagai Plt Ketua DPC, Bayu mengaku enggan jika diberi mandat sebagai pemimpin. Dia justru memilih untuk lebih fokus bekerja sebagai wakil rakyat usai terpilih menjadi anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Kab/Kota Madiun dan Kabupaten Nganjuk.

"Saya belum pas mimpin DPC kota Surabaya, karena masih banyak senior yang layak. Lebih baik fokus jadi wakil rakyat," kata Bayu, saat dikonfirmasi, Minggu, 8 September 2019.

Seusai dilantik menjadi anggota dewan pada 31 Agustus 2019 lalu, Bayu mengaku memiliki jadwal yang mulai padat, termasuk harus mengikuti rapat internal dan sidang Paripurna. Menurutnya, akan kurang elok jika namanya dikait-kaitkan dengan calon Plt DPC Partai Demokrat.

Baca juga: Khofifah Tolak Jadi Ketua Demokrat Jatim

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim itu bahkan merasa kaget sewaktu beberapa media menyebut namanya masuk dalam bursa calon Plt dalam pemberitaan mereka. Menurutnya, kabar tersebut tidak benar, ia bahkan mengaku belum pernah sama sekali melakukan pembicaraan dan pembahasan terkait kandidat calon PLt Ketua DPC.

"Kaget nama saya disebut di media, padahal tidak pernah konfirmasi dulu ke saya," kata Bayu.

Kaget nama saya disebut di media.

Selain Bayu, sederet nama yang disebut beberapa media masuk dalam bursa Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya adalah. Hartoyo (Mantan Ketua DPC PD Surabaya), M Rizal (Wakil Ketua DPD PD Jatim) dan Lucy Kurniasari.

Diketahui, Ketua DPC Demokrat Surabaya, Ratih Retnowati resmi ditahan oleh Kejaksaan Tanjung Perak Surabaya, pada Rabu, 4 September 2019, atas dugaan korupsi dana Jasmas tahun 2016. Sewaktu ditangkap dan ditahan, Ratih baru sepuluh hari dilantik menjadi anggota DPRD Surabaya periode 2019-2024.

Sebekumnya, Ratih ditetapkan tersangka oleh Kejari Tanjung Perak Surabaya ketika masih menjadi anggota dewan Surabaya periode 2014-2019. Ia mangkir dari pemanggilan Kejari sebanyak tiga kali usai ditetapkan sebagai tersangka.

Mangkirnya Ratih juga dilakukan oleh mantan anggota DPRD Surabaya, Dini Rijanti yang sama-sama ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama. []

Berita terkait
Wafatnya Ibu Ani, Duka Bagi Kader Demokrat Surabaya
Pengurus Partai Demokrat Surabaya merasa kehilangan atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono
Demokrat Jatim Tolak Pengganti Soekarwo Kader Instan
Sejumlah kader DPD Partai Demokrat Jawa Timur mendukung Sekretaris DPD, Renville Antonio untuk dipilih menjadi Ketua DPD Demokrat Jatim.
Hubungan Megawati dan SBY Penentu Demokrat Gabung Jokowi
Pengamat Politik sekaligus Pangi Syarwi Chaniago ragu Partai Demokrat masuk dalam koalisi Pemerintahan Jokowi.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.