Jakarta - Liverpool tampi sebagai juara UEFA Super Cup (Piala Super UEFA) setelah menaklukkan Chelsea 5-4 (2-2) lewat adu penalti di Besiktas Park, Kamis 15 Agustus 2019 dini hari WIB. Kiper Adrian tampil sebagai bintang setelah menggagalkan penalti Tammy Abraham.
Kiper Adrian yang menggantikan Alisson Becker sempat diragukan. Dirinya dinilai sebagai titik lemah tim. Saat mengalahkan Norwich City 4-1 di laga perdana Liga Premier Inggris, Liverpool kemasukan setelah Adrian masuk menggantikan Alisson.
Namun kiper asal Spanyol ini membuktikan bisa diandalkan saat adu penalti. Setelah empat kali gagal, Adrian sukses menggagalkan eksekusi kelima yang dilakukan Abraham.
Liverpool pun mengulang sukses di Istanbul. Pada 2005, Liverpool meraih trofi Liga Champions setelah secara dramatis mengalahkan AC Milan juga lewat adu penalti. Saat itu, kiper Jerzy Dudek menggagalkan eksekusi kelima yang dilakukan striker Andriy Shevchenko.
Kini, The Reds tampil sebagai yang terbaik meraih UEFA Super Cup setelah menaklukkan Chelsea di laga sesama tim Liga Premier. Mereka pun meraih trofi pertama musim ini setelah gagal merebut Community Shield karena dikalahkan Manchester City. Menariknya, Liverpool gagal di laga pembuka kompetisi itu lewat adu penalti.
Trofi Keempat
Bagi Liverpool, ini merupakan trofi keempat di ajang UEFA Super Cup. Mereka terakhir kali memenanginya pada 2005 saat mengalahkan juara Liga Europa CSKA Moskva 3-1 lewat perpanjangan waktu di Stade Luis II, Monaco.
Sebaliknya, Chelsea harus memetik hasil yang mengecewakan. Ini menjadi kekalahan kedua secara berturut-turut. Sebelumnya, The Blues dihajar Manchester United 0-4 di kompetisi domestik.
Namun kekalahan telak itu sesungguhnya sudah dilupakan Chelsea. Manajer Frank Lampard mampu memulihkan pemain asuhannya sehingga mereka menunjukkan performa terbaik di Istanbul.
Chelsea tampil impresif ketimbang Liverpool yang terbebani di laga itu. Bahkan mereka unggul dalam penguasaan bola selama babak pertama.
Hasilnya, Chelsea unggul lebih dulu melalui striker Olivier Giroud menit ke-36. Dirinya menyelesaikan umpan matang Christian Pulisic yang sudah menyatu dengan tim sejak bergabung di awal musim ini. Skor 1-0 bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, Liverpool tampil agresif. Mereka mulai menekan pertahanan lawan. Serangan The Kop pun akhirnya membuahkan hasil saat Sadio Mane membobol gawang kiper Kepa.
Gol yang tercipta hanya tiga menit setelah babak kedua dimulai berawal dari umpan panjang Roberto Firminho kepada koleganya dari Brasil, Fabinho. Dia, lalu, menyodorkan bola kepada Mane yang menuntaskannya menjadi gol.
Skor imbang 1-1 bertahan sampai waktu normal sehingga pertandingan dilanjutkan lewat perpanjangan waktu. Sebelumnya, Chelsea sempat menambah dua gol. Namun keduanya dianulir wasit Stephanie Frappart. Wasit wanita pertama ini memang berhasil memimpin pertandingan dengan baik.
Di babak ini, pertandingan kian sengit. Liverpool berbalik unggul setelah Mane mencetak gol keduanya di menit ke-95.
Namun Chelsea tidak tinggal diam. Mereka berhasil menyamakan kedudukan dari titik penalti menit 101. Penalti diberikan setelah Firmino menjatuhkan Abraham di kotak penalti. Eksekusi dituntaskan oleh Jorginho.
Skor menjadi 2-2 yang bertahan sampai akhir laga sehingga dilanjutkan dengan adu penalti. Semua pemain menuntaskan eksekusinya. Sedangkan dari Chelsea hanya Abraham yang gagal.
Lampard sepertinya berjudi saat menetapkan Abraham menjadi eksekutor kelima. Striker berusia 21 ini pun baru masuk di babak kedua menggantikan Giroud. Dan, eksekusinya pun bisa diblok Adrian. Liverpool pun berpesta. []