Jakarta - Liverpool berpeluang merebut trofi pertama musim ini dengan memenangi UEFA Super Cup atau PIala Super UEFA. Namun manajer Juergen Klopp tegas menolak bila Liverpool difavoritkan saat menghadapi Chelsea di Besiktas Park, Istanbul, Turki, Kamis 15 Agustus 2019 dini hari WIB.
Liverpool di atas angin dan percaya diri meraih trofi untuk keempat kalinya di ajang Piala Super UEFA yang sebelumnya disebut Piala Super Eropa. Duel itu mempertemukan Liverpool juara Liga Champions melawan Chelsea yang menjadi terbaik di Liga Europa.
Tim yang memenangi trofi mendapat tiket berlaga di FIFA Club World Cup atau Piala Dunia Klub FIFA. Turnamen yang mempertemukan klub-klub juara antar benua. Musim lalu, trofi itu dimenangi Real Madrid.
Tak penting dengan apa yang dipikirkan orang tentang kami. Kami tetap menaruh respek kepada Chelsea. Tapi memenangkan pertandingan itu akan sangat membantu kami. Tentu menyenangkan bila kami memenangkan laga ini
Liverpool lebih diunggulkan karena Klopp tak melakukan perubahan the winning team. Meski menjalani pramusim dengan hasil tak memuaskan dan mengalami kekalahan di Community Shield setelah ditaklukkan Manchester City lewat adu penalti, Liverpool justru menunjukkan performa terbaik di kompetisi Liga Premier Inggris. Di laga perdana di Anfield, Liverpool menghabisi Norwich 4-1.
Namun Klopp menepis bila Liverpool berstatus tim favorit. "Saya sesungguhnya tidak tahu kalau semua berharap kami menang. Kami justru menghindari informasi semacam itu hingga Anda memberi tahu saya," kata Klopp seperti dikutip laman resmi Liverpool.
"Tak penting dengan apa yang dipikirkan orang tentang kami. Kami tetap menaruh respek kepada Chelsea. Tapi memenangkan pertandingan itu akan sangat membantu kami. Tentu menyenangkan bila kami memenangkan laga ini," ujar manajer asal Jerman ini menambahkan.
Tetap Diperhitungkan
Menurut Klopp Chelsea tetap lawan yang harus diperhitungkan. Bersama manajer baru Frank Lampard, Chelsea tampil dengan semangat baru. Lampard juga termotivasi memenangkan laga tersebut demi meraih trofi pertama musim ini.
"Chelsea melakukan banyak perubahan. Mulai manajer baru, kehilangan Eden Hazard dan mendatangkan Christian Pulisic. Mereka juga mempromosikan pemain muda seperti Tammy Abraham dan Mason Mount," ujarnya lagi.
Meski demikian Klopp optimistis bakal memenangkan laga di Istanbul. Bahkan dia ingin mengulang sukses Liverpool saat menjadi juara Lga Champions 2005 di Istanbul.
Final melawan AC Milan merupakan salah satu laga penuh drama di Liga Champions. Liverpool tertinggal 0-3, namun mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di babak kedua. Saat adu penalti, The Reds menang 3-2 setelah kiper Jerzy Dudek menggagakan eksekusi Andriy Shevchenko.
"Siapa pun tak akan melupakan final 2005. Tetapi tim ini tidak lagi sama. Pemainnya juga berbeda. Kami tim 2019/20 dan ini salah satu yang terbaik," kata Klopp.
"Istanbul tempat yang luar biasa untuk sepak bola. Di sini ada komunitas pendukung Liverpool. Ini membuat kami terasa istimewa di sini," ujar dia memungkasi. []