Tidak Ada Maaf Bagi Chelsea Lawan Liverpool

Chelsea akan bertarung habis-habisan di laga berat melawan Liverpool di UEFA Super Cup di Besiktas Park, Kamis 15 Agustus 2019 dini hari WIB.
Chelsea akan bermain habis-habisan menghadapi tim kuat Liverpool dalam duel sesama tim Liga Premier Inggris di UEFA Super Cup di Besiktas Park, Istanbul, Kamis 15 Agustus 2019 dini hari WIB. Tampak gelandang Pedro (kiri) yang akan menjadi andalan Chelsea. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Laga berat Chelsea saat menghadapi Liverpool di UEFA Super Cup atau Piala Super UEFA. Namun manajer Chelsea Frank Lampard menyatakan tim akan habis-habisan dan perlu kata-kata maaf bila kalah dalam duel di Besiktas Park, Istanbul, Kamis 15 Agustus 2019 dini hari WIB. 

Due sesama tim Liga Premier Inggris saat Chelsea yang menyandang juara Liga Europa menantang Liverpool, juara Liga Champions. Ini untuk kali pertama duel menentukan jawara Eropa mempertemukan dua tim Liga Premier. 

Hanya, Chelsea datang ke Turki dengan catatan memalukan karena dihajar Man United di kompetisi domestik. Kontras dengan Liverpool yang mengawali liga dengan kemenangan gemilang 4-1 atas Norwich City. 

Laga melawan tim berkualitas seperti Liverpool memiliki tensi seperti final. Dan ini juga merupakan final. Setiap pemain harus tahu pentingnya pertandingan ini. Kami harus memberikan segalanya karena ini pertandingan yang tidak mudah

Kondisi kedua tim memang berbeda. Chelsea melakukan perombakan setelah melepas manajer Maurizio Sarri dan pemain andalan Eden Hazard. Bek tangguh David Luiz juga dijual menyeberang ke London utara setelah dibeli Arsenal. 

Ini menjadi tugas berat Lampard yang sesungguhnya masih minim jam terbang menangani tim Liga Premier. Bagaimana tidak, musim lalu, eks gelandang The Blues ini masih melatih tim Divisi Championship, Derby County. Kini, dirinya harus bisa mengangkat kembali performa salah satu tim elite Liga Premier yang pernah diperkuatnya selama 13 tahun. 

Harus Bangkit

Manajer berusia 41 ini mengatakan secara tegas bila Chelsea harus bangkit dari keterpurukan dan membidik kemenangan untuk meraih trofi pertama di musim ini. Menurutnya start gemilang Liverpool bukan alasan bagi Chelsea untuk tidak bisa mengalahkannya. 

"Ini pertandingan yang berat. Tetapi usai pertandingan kami tidak akan meninggalkan lapangan sambil berpikir, 'Oh, kami sudah berusaha melakukan yang terbaik', atau 'Kami membuang peluang', atau 'Kami tidak sepenuhnya siap'. Tak perlu minta maaf dan mencari-cari alasan," kata Lampard seperti dikutip uefa.com.

"Tim bisa saja kalah. Tetapi saat kalah kami tidak ingin mencari-cari alasan sebagai pembenaran," ujarnya. 

Menurut dia tak perlu ada motivasi tambahan bagi Pedro dkk saat menghadapi Liverpool. Diakui Lampard Liverpool menunjukkan sebagai tim yang berkualitas. Manajer Juergen Klopp juga mempertahankan skuat juara karena tidak banyak melakukan perekrutan pemain. Termasuk kiper Adrian yang diperoleh secara gratis. 

"Laga melawan tim berkualitas seperti Liverpool memiliki tensi seperti final. Dan ini juga merupakan final. Setiap pemain harus tahu pentingnya pertandingan ini. Kami harus memberikan segalanya karena ini pertandingan yang tidak mudah," ujar dia menegaskan. 

Chelsea terancam tidak bisa menurunkan skuat terbaik. Gelandang andalan N'Golo Kante tampaknya belum sepenuhnya pulih. Demikian pula Willian dan Antonio Rudiger belum fit sehingga mereka diragukan bisa tampil di laga itu. []

Berita terkait
Hazard Penyebab Chelsea Hancur di Old Trafford
Kepergian Eden Hazard membuat Chelsea hilang kekuatan sehingga dihancurkan Manchester United 4-0 di Liga Premier Inggris, Minggu 11 Agustus 2019.
Serakah Trofi, Liverpool Incar UEFA Super Cup
Manajer Jurgen Klopp berambisi meraih trofi kedua bersama Liverpool saat melawan Chelsea di UEFA Super Cup, Kamis 15 Agustus 2019 dini hari WIB.
Abaikan Ocehan Mourinho, Lampard Fokus Liverpool
Manajer Chelsea Frank Lampard mengabaikan ocehan eks mentornya, Jose Mourinho. Dia fokus pada laga melawan Liverpool di UEFA Super Cup.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)