Jakarta – Salah satu pabrik otomotif asal Amerika Serikat, Ford Motor menyampaikan bahwa pihaknya akan berinvestasi di Thailand sebesar US$ 900 juta atau sekitar Rp 12,9 triliun untuk memodernisasi pabriknya tersebut yang berada di Thailand hal ini juga untuk mendukung produksi mobil pickup Ranger dan SUV Everst.
Dana sebesar US$ 9.000 juta digunakan ford untuk membangun pabrik di Thailand. Lebih dari setengahnya dihabiskan untuk dua kali lipat jumlah robot di pabrik Ford yang terletak di AutoAliance dan Rayong, Thailand. kemudian sisa dari investasi tersebut akan digunakan untuk meningkatkan dan memperbaikii jaringan rantai pasok Ford.
Selain itu, Ford juga akan menambahkan shift kedua pada fasilitas Ford Thailand Manufacturing (FTM), yang juga membangun SUV Everest dan Ford juga akan menambahkan pekerjaan baru di Thailand sebanyak 1.250, dengan begitu Ford juga akan menambah pekerja baru sebanyak 9.000 orang di Thailand.
- Baca Juga: Jokowi Minta Polri Turut Kawal Realisasi Investasi
- Baca Juga: Pemerataan Infrastruktur Tingkatkan Investasi di Luar Jawa
Sebagai informasi, Thailand merupakan pusat perakitan serta ekspor mobil terbesar keempat di Asia. Dengan menampilkan beberapa produsen otomotif terbesar di dunia seperti Honda dan Toyota yang menyumbang hingga 10 % dari PDB dan pekerjaan manufaktur Thailand.
Dalam satu tahunnya Ford mampu memproduksi sekitar 270.000 unit kendaraan di Thailand. Ford juga menyampaikan, bahwa 60 % dari produksinya akan diekspor ke pasar Asia Pasifik seperti Filipina, Selandia Baru, dan Australia. Namun, untuk produksi mobil ranger baru akan diproduksi awal tahun di Afrika Selatan dan Thailand.
Dikatakan bahwa peningkatan pabrik ini akan memungkinkannya untuk menyesuaikan produksi yang lebih baik, untuk kendaraan seperti kabin terbuka dan pickup empat pintu untuk memenuhi permintaan.
- Baca Juga: Satgas Blokir 9 Platfrom Investasi Bodong, Inilah Daftarnya!
- Baca Juga: Perlu Adanya Inovasi dalam Investasi Ritel Indonesia
Ford Motor juga sudah hengkang dari Indonesia sejak tahun 2016 lalu. Namun, pada medio 2020 lalu, Ford dikabarkan akan mulai berjualan di Indonesia lagi. Bahkan sudah ada dealer Ford yang menjual salah satu model Ford.
Investasi besar di Thailand ini kontras dengan penutupan tiga pabriknya di Brasil pada tahun ini, untuk mencapai rencana restrukturisasi global sebesar US$ 11 miliar dan strategi untuk mencapai 8 persen margin operasi global, dan Ford juga menutup produksinya di India.
(Ranutyas Djati Kusuma)