Melongok Kecanggihan Kapal Selam Alugoro Indonesia

Pemerintah menyatakan proyek kapal selam Indonesia, Alugoro, yang dirakit oleh PT PAL tetap berjalan pada 2021 melalui dana PMN.
Kapal Selam Alugoro buatan PT PAL. (Foto: Dokumentasi PT PAL)

Jakarta - Pemerintah menyatakan proyek kapal selam Indonesia, Alugoro, yang dirakit oleh PT PAL tetap berjalan pada 2021 melalui dana Penyertaan Modal Negara (PMN).

Sejarah mencatat, Indonesia sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang mampu memproduksi kapal selam secara mandiri. Kapal Selam Alugoro memiliki spesifikasi yang canggih, yang tidak bisa dipandang sebelah mata, dan dipandang remeh.

Dikutip dari laman resmi PT PAL, Senin, 7 September 2020, Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam ke-3 dari batch pertama atas kerja sama PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Co. Ltd, (DSME), Korea Selatan. Kapal selam tersebut seluruhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).

Alugoro dari nama sebuah senjata pemukul yang dimiliki oleh tokoh pewayangan, yaitu Prabu Baladewa. Senjata tersebut berupa Gada yang digunakan oleh para ksatria atau bangsawan lainnya.

Kekuatan senjata ini dengan sekali pukul dapat menghancurkan kepala orang. Senjata ini dianggap sakti karena pemberian dari dewa yaitu Batara Guru, sebagai hadiah pada waktu menikah dengan Dewi Erawati.

Dari dimensi, kapal selam tersebut memiliki panjang 61,3 meter, berkecepatan maksimal saat menyelam 21 knot dan kecepatan maksimal di permukaan 12 knot dan mampu berlayar lebih dari 50 hari serta dapat menampung lebih dari 40 kru.

"Dalam pengerjaan joint section PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect," demikian dikutip dari laman resmi PT PAL.

Kegiatan Sea Acceptance Test (SAT) dilaksanakan di perairan utara Pulau Bali yang merupakan area latihan TNI AL serta memiliki kedalaman laut yang memadai. Selama pengujian Kapal Selam Alugoro dikawal oleh KRI RE Martadinata-331.

Selama pelaksanaan SAT Kapal Selam Alugoro menggunakan Dermaga APBN, Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi sebagai sarana dan fasilitas berlabuh. 

Adapun, launching atau peluncuran serta pemberian nama kapal dilakukan pada 11 April 2019 di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).

Indonesia memesan tiga kapal selam dari DSME, sebanyak dua unit sudah dibuat di Korea Selatan, yaitu KRI Ardadedali 404 dan KRI Nagapasa 403. Sedangkan KRI 405 Alugoro diproduksi di galangan kapal PT PAL.[]

Berita terkait
Banksy Beli Kapal Demi Selamatkan Migran di Tengah Laut
Seniman grafiti Banksy membeli kapal untuk menyelamatkan migran Afrika tujuan Eropa yang terombang-ambing di Laut Mediterania.
2 Personel TNI AL di Surabaya Korban Kapal Selam Bocor
TNI AL bertindak cepat menyelamatkan korban yang diduga mengalami dekompresi.
51 Tahun Menghilang, Kapal Selam Minerve Ditemukan
Kapal selam Minerve yang menghilang sejak 27 Januari 1968 kini telah ditemukan di lepas pantai Prancis.