Melihat Lokasi Pembuatan Film Blockbuster di Tunisia

Beberapa film terkenal dengan latar tempat menakjubkan ternyata berlokasi di Republik Tunisia, Afrika. Tagar mengajak kamu melihat tempat tersebut.
Lokasi syuting film Star Wars di gurun Sahara Tunisia. (Foto: Tagar/Shutterstock)

Jakarta – Negara Tunisia adalah negara paling utara di Afrika. Negara yang berbatasan dengan Aljazair dan Libya ini telah dijadikan lokasi utama pembuatan film-film blockbuster selama beberapa dekade.

Blockbuster merupakan istilah yang mengacu pada kesuksesan sebuah film. Film blockbuster digarap dengan biaya produksi yang lebih tinggi dibanding film lainnya. Beberapa contoh film blockbuster yang popularitas dan pendapatannya tinggi yaitu film Starwars, Avengers: Infinity War, Venom.

Lokasi syuting film Star WarsLokasi syuting film Star Wars di gurun Sahara Tunisia (Foto: Tagar/Shutterstock)

Tempat dan latar dari film-film terkenal itu berlangsung di Tunisia yang lengkap dengan rute sinematiknya. Rute membentang dari Tunis ke Tataouine, saat ini sedang dilakukan perluasan rute mencakup lebih dari 15 rute di 10 wilayah yang diharapkan selesai pada akhir 2021.

Beberapa film blokbuster yang mengambil latar tempat ini yaitu film Star Wars, Monty Python: The Life of Brian , Indiana Jones dan The English Patient. Bahkan beberapa pemandu tur lokal sudah menawarkan perjalanan ke lokasi syuting film Star Wars yang ditinggalkan di gurun selatan Tunisia.

Rute film ini merupakan kolaborasi antara Tunisia dan Uni Eropa, melalui program yang bertujuan untuk memajukan pariwisata. Sebagai bagian dari pembuatan rute, lokasi syuting juga akan dikembangkan sebagai fasilitas infrastruktur bagi wisatawan, seperti museum, restoran, hotel dan peningkatan jaringan jalan raya.

Selain lokasi syuting pembuatan film Star Wars, ternyata ada beberapa tempat lain yang dijadikan sebagai latar pembuatan film. Melansir dari laman Lonely planet, tempat tersebut seperti teater Romawi di Kartago, benteng ribat di Monastir dan Madinah di Kairouan

Tunisia membuka kembali kota nya untuk beberapa pengunjung internasional pada bulan Juni ini. Pengunjung diharuskan untuk mengikuti tes PCR antara 72 dan 120 jam sebelum perjalanan. Meskipun hasil tes negatif, pengunjung diharuskan melakukan karantina setidaknya selama seminggu dengan biaya sendiri. []

(Viona Bono Valvinka)

Berita terkait
Karena Ekonomi, Tunisia Buka Pariwisata untuk Turis
Tunisia berencana membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing karena ingin menyelamatkan ekonominya dari sektor pariwisata.
Google Doodle: Lebih Dekat dengan Tunisia
Di antara tempat-tempat wisata Tunisia adalah ibu kota Tunis, reruntuhan kuno Kartago, daerah Muslim dan Yahudi di Jerba, dan resor pantai di luar Monastir.
Jomblo Melimpah, Perempuan Tunisia Tuntut Bisa Poligami
Jumlah perempuan jomblo di Tunisia tinggi.
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama