Megawati Surya Paloh Vs Megawati SBY

Melengosnya Megawati saat melewati Surya Paloh, mengingatkan pada hubungan dingin Megawati dan SBY selama sepuluh tahun lamanya.
SBY, Megawati, Surya Paloh. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menanggapi sikap Megawati yang tidak menyalami Surya Paloh dalam acara pelantikan anggota DPR. 

"Saya pikir Surya Paloh dalam beberapa kali kesempatan memang membuat manuver-manuver pribadi. Salah satunya ketemu Anies Baswedan. Hal ini yang membuat Mega kesal," tutur Wasisto dalam wawancara tertulis dengan Tagar, Kamis sore, 3 Oktober 2019.

"Pembagian kursi menteri juga jadi poin," lanjut Wasisto.

Sikap Megawati yang melengos ketika melewati Surya Paloh itu, keta Wasisto, mengingatkan kepada hubungan Megawati SBY pada masa yang lalu.

"Hal ini mengingatkan ketika SBY ketika itu bermanuver ketika jadi bawahan Mega di kabinet. Seketika itu pula Mega langsung tidak suka. Hal ini juga berlaku bagi Surya Paloh. Ketika ada sikap tidak loyal dalam koalisi, seketika itu pula Mega berubah haluan," tutur Wasisto Raharjo Jati.

Hal ini yang membuat Mega kesal.

Surya Paloh MegawatiKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Foto: gesuri.id)

Megawati mendiamkan SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono nyaris sepuluh tahun lamanya. Sepanjang SBY jadi Presiden Indonesia, Megawati tidak pernah hadir dalam upacara kemerdekaan Indonesia yang digelar tiap 17 Agustus.

Pada masa kampanye pemilihan presiden 2019, SBY menampakkan keinginan untuk mendukung Jokowi. Namun ia merasa ada ganjalan dengan masa lalu Megawati yang belum selesai. Megawati Ketua Umum PDIP pengusung utama Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.

Bukan karena Jokowi, kata SBY, hubungan dengan Megawati merupakan faktor dirinya mundur dari rencana koalisi dengan Jokowi.

"Terus terang, karena melihat realitas hubungan Ibu Mega dengan saya belum pulih, jadi masih ada jarak, masih ada hambatan," ujar SBY dalam konferensi pers di rumahnya di kawasan Mega Kuningan, Rabu malam, 25 Juli 2019.

"Saya berikhtiar untuk bisa berkomunikasi. Saya lakukan selama 10 tahun. Mendiang Taufik Kiemas (suami Megawati) sahabat saya, juga berusaha memulihkan silaturahim kami berdua. Jadi bukan tidak ada kehendak dari banyak pihak, tapi Allah belum berkehendak," kata SBY.

Ibu Mega dan Pak Surya diskusi secara intens beberapa hari lalu.

Megawati dan SBYPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu 2 Juni 2019. (Foto: Antara/Olhe/aww)

Tentang sikap mendinginkan SBY, Megawati di acara Mata Najwa 22 Januari 2014 memberikan penjelasan latar belakang.

Mega bercerita saat dirinya menjadi presiden, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyuratinya, menanyakan menteri anggota Kabinet Gotong Royong yang akan berlaga dalam pemilihan presiden 2004. 

Merespon surat KPU itu Mega menggelar rapat kabinet dengan beberapa menteri yang ia nilai akan maju di pemilihan presiden, yaitu Hamzah Haz dan Yusril Ihza Mahendra.

"Saya lebih baik mendapatkan jawaban secara langsung. Jadi, ya tanya toh satu-satu ya," kata Mega.

Ketika giliran SBY, Megawati mengaku kebetulan tidak bisa bertanya langsung dan diwakilkan kepada Hamzah Haz.

"Sampai kepada Susilo ya, jadi kebetulan pada waktu itu mohon maaf saya harus ke toilet, jadi saya bilang pada Pak Hamzah, 'Coba Bapak teruskan', jadi waktu saya kembali, Pak Hamzah mengatakan, 'Sudah selesai, Bu, semuanya sudah ditanya," cerita Mega.

Belum mendapatkan jawaban memuaskan, ia pun menanyai kembali Hamzah Haz soal kepastian SBY maju atau tidak di pemilihan presiden 2004.

"Nah, jadi Pak Hamzah mengatakan bahwa ketika beliau ditanya mengatakan, 'Itu hanya dari media'. Karena rupanya yang dikatakan Pak Hamzah, 'Apakah betul Bapak bukan sebagai Ketua Umum, tapi juga akan ikut berkampanye karena sudah mendirikan sebuah partai?' Ya, itulah yang dikatakan oleh beliau, bahwa itu semua adalah berita dari media," tutur Mega.

"Jadi dengan begitu kan saya berkesimpulan bahwa beliau tidak memberikan sebuah jawaban yang pasti," kata Mega.

"Ya, saya bilang pada Pak Hamzah, baik terima kasih, itulah yang akan saya sampaikan nantinya ke KPU," lanjutnya.

Ternyata SBY yang menyebut, "Ya itulah yang dikatakan media," itu maju dalam pemilihan presiden 2014.

Terlepas dari kontroversi gaya berkomunikasi dua presiden ini, Megawati datang melayat ketika SBY berduka, istrinya, Ani Yudhoyono, wafat.

Kini hal serupa terjadi antara Megawati dan Surya Paloh. Sikap Mega kepada Surya Paloh menimbulkan tanda tanya besar. Akan berapa lama? Ada apa?

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tidak ada apa-apa.

"Ibu Mega dan Pak Surya diskusi secara intens beberapa hari lalu saat pertemuan di Istana Bogor. Jadi hubungannya baik-baik saja," kata Hasto.

Hasto mengatakan refleks melengos Megawati kepada Surya Paloh terlalu dibesar-besarkan. Didramatisir.

"Hubungan Ibu Megawati dengan para ketua umum parpol baik-baik saja, termasuk dengan Bang Surya," kata Hasto.

Hanya saja, lanjutnya, perkembangan media sosial dan tafsir media online sering penuh dengan bumbu-bumbu politik

"Hal seperti ini yang membuat para Sekjen KIK (Koalisi Indonesia Kerja) sering tertawa bersama mencermati berbagai pemberitaan tersebut,” ujar Hasto. []

Baca berita lain:

Berita terkait
Cerita di Balik Video Viral Megawati Surya Paloh
Sebuah video viral menunjukkan Megawati melengos, menganggap tidak ada Surya Paloh yang bersiap pada posisi menjabat tangan. Ada apa di balik itu?
Lobi Fadel ke Megawati untuk Kursi Ketua MPR
Fadel Muhammad mengatakan akan menemui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Megawati Buang Muka ke Surya Paloh, Jarak Mulai Tampak?
Pengamat menilai jarak mulai tampak antara Megawati dengan Surya Paloh sehingga insiden buang muka terjadi.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.