Megawati dan SBY Raih Penghargaan Khusus KPAI

KPAI memberikan penghargaan khusus kepada dua mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan SBY atas jasa mereka pada komisi itu.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu 2 Juni 2019. (Foto: Antara/Olhe/aww)

Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan penghargaan khusus kepada dua mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas jasa mereka pada komisi tersebut.

Komisioner KPAI Ai Mariati Solihah mengatakan Megawati Soekarnoputri mendapat penghargaan itu karena pada masa presiden RI kelima tersebut menjabat, dia mempelopori berdirinya KPAI melalui Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2003 tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

"Melalui Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2003 tersebut maka terbentuklah KPAI," ujar Ai di Jakarta pada Rabu, 17 Juli 2019.

Kami memberikan penghargaan tersebut berdasarkan komitmen dan inovasi luar biasa dalam bentuk peraturan untuk melindungi anak-anak Indonesia.

Sementara SBY mendapat penghargaan atas komitmennya menerbitkan beberapa kebijakan mengenai perlindungan anak yang ramah anak.

Pada masa pemerintahan Presiden RI keenam itu, menurut Ai, Kementerian Perempuan berubah menjadi Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, hal tersebut terjadi karena ada komitmen untuk perlindungan anak Indonesia.

"Kami memberikan penghargaan tersebut berdasarkan komitmen dan inovasi luar biasa dalam bentuk peraturan untuk melindungi anak-anak Indonesia," kata Ai.

11 Dewan Juri

Selain penghargaan khusus kepada dua mantan Presiden RI itu, KPAI juga akan menyerahkan penghargaan pada lembaga atau individu yang membidangi perlindungan anak.

Pemilihan dan penetapan calon penerima penghargaan itu berdasarkan beberapa hasil pengawasan KPAI, yang dikuatkan dengan penilaian para juri yang mengacu pada diferensiasi, inovasi, komitmen dan dampak pada upaya perlindungan anak secara umum.

Terdapat 11 dewan juri terlibat dalam proses penyeleksian, yang terdiri dari sembilan komisioner KPAI dan dua adalah praktisi seperti Prof. Dr. Meutia Hatta dan Prof Dr. KH. Muhammad Nuh.

Penilaian dilaksanakan secara bertahap dan penganugerahan akan diserahkan pada Jumat, 19 Juli 2019, bertempat di MNC Tower, Jakarta. []

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.