Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyampaikan protes keras lantaran merasa keberatan pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Musababnya, BPIP menyebar rilis ke media dengan judul dan isi yang menyangkut dirinya selaku petinggi partai politik maupun Wakil Ketua MPR dalam rilis berjudul 'Sekjen PPP dukung RUU Haluan Ideologi Pancasila'.
Hal itu sangat disayangkan dilakukan oleh jajaran BPIP, dimana standar etika komunikasi publik seharusnya dijadikan pegangan.
Wakil Ketua MPR RI itu merasa amat berkeberatan terhadap rilis yang disebar oleh BPIP kepada media. Tindakan jajaran BPIP yang membuat dan menyebarkan media release yang menyangkut orang atau pejabat lain di luar BPIP tanpa persetujuan, izin atau konfirmasi tersebut dianggapnya tindakan tidak etis.
Baca juga: Kata Pengamat Jika RUU HIP Disahkan Jadi UU BPIP
"Hal itu sangat disayangkan dilakukan oleh jajaran BPIP, dimana standar etika komunikasi publik seharusnya dijadikan pegangan," kata Arsul dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Rabu, 1 Juli 2020.
Ia merasa, judul dan isi media release tersebut juga terkesan membentuk kerangka berpikir (framing) bahwa apa yang dirinya sampaikan pada suatu acara di Kompas TV adalah untuk kepentingan kelembagaan BPIP semata, tanpa mempertimbangkan sensitivitas publik, termasuk kalangan umat Islam, yang masih resisten terhadap substansi RUU HIP.
Baca juga: Ada Pro Kontra RUU HIP, BPIP Prihatin dengan DPR
Untuk itu Arsul Sani meminta jajaran BPIP membuat penjelasan kepada media bahwa media release yang dikeluarkan sebelumnya dibuat dan disebarkan tanpa izin dan konfirmasi kepada dirinya selaku subjek yang dimuat dalam media release tersebut. []