Media Asing Ramai Meliput Festival Babi di Muara Taput

Festival Babi yang berlangsung di Muara, Tapanuli Utara, 25-26 Oktober 2019 menarik bagi sejumlah bagi media asing.
Lomba menangkap babi di gelaran Festival Babi, Muara, 25-26 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Muara - Pig and Pork Toba Festival atau Festival Babi yang berlangsung di Muara, Tapanuli Utara, 25-26 Oktober 2019 menarik bagi sejumlah bagi media asing.

Pasalnya, bisa dikatakan ini merupakan event pertama yang pernah digelar di Indonesia, apalagi terkait wisata halal yang sempat mengemuka belakangan ini.

"Kenalkan, ini dari New York Times," kata Togu Simorangkir saat Tagar mengajaknya ngobrol-ngobrol di sela-sela acara, Sabtu 26 Oktober 2019 siang. Togu tak menyangka respons media asing terkait Festival Babi ini.

Pada hari pertama sejumlah media asing yang datang meliput di antaranya New York Times dari Amerika Serikat, Asahi Shimbun dari Jepang, NewNaratif yang berbasis di Singapura, dan sejumlah fotografer dari kantor berita ternama seperti Associated Press, European Photo Agency, Xinhua dan Getty Images.

Binsar Bakkara, fotografer AP mengatakan, memang mendapatkan penugasan dari kantor perwakilan AP di Jakarta untuk meliput gelaran itu.

Berbagai alasan mengapa event ini menjadi nilai berita bagi media asing, misalnya, karena erat kaitannya dengan wacana wisata halal yang sebelumnya sempat viral di media.

Acara yang sebenarnya berangkat dari keseharian orang Batak

Uniknya, kalau festival babi di negara seperti China itu biasa, tapi akan beda ceritanya jika digelar di Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Sebelumnya, koran ternama Los Angeles Times juga sudah meliput gelaran Festival Babi. Alex Sinaga, yang menemani jurnalis LA Times, David Pierson, mengatakan media ini melihat isu ini kian menarik.

"David itu jurnalis LA Times yang based-nya di Singapura. Begitu ia mendengar isu ini, dia langsung terbang dari Singapura untuk bertemu Togu, kebetulan saya yang menemaninya selama liputan," kata Alex ketika bertemu jurnalis Tagar, baru-baru ini.

Festival Babi di Muara berlangsung dengan berbagai rangkai acara. Lomba lari babi dan lomba menangkap babi menjadi tontonan yang berhasil membuat pengunjung tertawa terpingkal-pingkal. Pesertanya, tak terbatas anak-anak tapi juga orang dewasa.

Atraksi lainnya ialah, lomba memanggil babi, dan foto selfie bersama babi.

Menurut Togu, ini adalah acara bergembira. "Acara yang sebenarnya berangkat dari keseharian orang Batak, menangkap babi, memanggil babi, itu kan keseharian orang Batak," katanya. []

Berita terkait
Wabah Virus Tak Pengaruhi Festival Babi di Taput
Dinyatakan, daging babi terpapar virus hog cholera tidak menular kepada manusia.
Festival Babi Danau Toba 2019 di Muara, Ini Acaranya
Penggagas kegiatan ini, Togu Simorangkir kepada Tagar, Rabu 23 Oktober 2019 mengatakan, persiapan festival sudah mendekati final.
Aktivis Ini akan Gelar Festival Babi di Danau Toba‌ ‌
Pegiat literasi nasional dan aktivis lingkungan di Danau Toba, Togu Simorangkir berencana menggelar Festival Babi di Danau Toba, Sumatera Utara.
0
AS Mulai Terapkan Larangan Impor Barang dari Xinjiang
AS terapkan larangan impor barang produksi dari wilayah Xinjiang, China, kini mulai diberlakukan dengan alasan ada genosida di sana